Harian Pers | Warga Desa Padajaya keluhkan adanya dugaan limbah cair yang keluar dari salah satu peternakan Ayam petelur di Wilayahnya.
Hal tersebut dikatakan salah satu warga yang tidak kami sebutkan namanya, kepada harianpers.com mengatakan, bahwa sebelum ada peternakan tersebut biasa biasa saja. Kalo sekarang kan ga bisa diairi ke sawah karena banyak limbah,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa warga sudah beberapa kali mendatangai perusahaan tersebut namun tidak pernah didengar.
” Pernah beberapa kali cuman tidak pernah didengar,” keluhnya.
Bahkan sempat ada mungkin dari intansi terkait dan pernah ditegur tapi seperrinya bentuk tukisan teguran nya malah ditutup sama mereka,” ujarnya terheran.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintahan desa juga sudah mendatangai perusahaan tersebut.
” Sudah sudah kesana,” singkat warga tersebut.
Sementara Pihak Desa Setempat, melalui Sekdes Padajaya Deni, rabu 18/5/23 membenarkan adanya keluhan warganya tersebut. Ia mengatakan bahwa perusahaan tersebut sudah disidak langsung oleh dewan dan diberikan peringatan.
” Itu sudah ditangani oleh dewan langsung dan sudah dikasih peringatan oleh dewan langsung karena langsung disidak,” kata Sekdes.
Ia menerangkan bahwa sebelum ada tindakan dari dewan, air diduga dari perusahaan ayam itu meluap keluar dan warga khawatir akan mencemari lingkungan dan pesawahan,” ujarnya.
Sekdes menjelaskan bahwa sebelum Dewan mengetahui hal ini, pihaknya langsung memberikan surat teguran ke perusahaan tersebut agar perusahaan segera memperbaikinya.
” Dewan datang belum lama ini, karena keluhannya juga baru baru ini, ya pada intinya saat air meluap keluar masyarakat khawatir perairan akan tercemar. Selain limbah yang keluar, keluahan lainnya ya bau,” ucapnya.
Ia berharap pihak peternakan segera memperbaiki dari mulai saluran airnya, dari limbahnya itu agar limbahnya gak langsung mengalir ke luar ,” harapnya.
Sementara pihak peternakan, melalui, Mega, Mengatakan bahwa pihaknya kini tengah memperbaiki apa yang menjadi keluhan warga.
” Kebetulan kita kan lagi memperbaiki, bentuk tanggung jawab dari kami PT Peternakan kami, kita lagi pemperbaiki, kami lagi bikin gorong gorong pak, kebetulan lagi pengerjaan cuman baru beberapa hari kebelangakanlah, cuman untuk masalah waktu mungkin kita agak lama karena situasi juga kan, cuaca kita juga kan harus menyesuaikan. Kita sudah mau bertanggung jawab ya pada intinya kita sudah mau bertanggung jawab,” tuturnya.
Mega membenarkan bahwa keluhan warga sebenarnya dari adanya banjir yang masuk ke jalan.
” Keluahannya saat hujan itu banjir tapi kalo ga hujan itu ga banjir,” pungkasnya.
Disinggung kaitan dengan baku mutu yang diambil oleh intansi terkait mega mengatakan bahwa hasil Labnya cukup baik.
” baik, kita masih menggunakan air minum dari sini jadi ga ada kontaminasi apapun,” pungkasnya.
Sementara saat ditanya mengenai IPAL, pihak perusahaan mengatakan bahwa ada bak penampungan limbah,” tandasnya.
Pihak perusahaan juga mengatakan kepada masyarakat terkait permasalahan di peternakannya agar datang dan pihaknya akan menyambut dengan baik.
” Kita kan biasa dari masyarakat pengajuannya itu ke desa, kita sering kedatangan dari pihak desa datang kesini kan mungkin itu perwakilan dari masyarakat dan kita sudah welcome aja, mangga aja, kemarin ada pengaduan soal itu mungkin karena kemarin belum beres juga kita lagi tanggung jawab, jadi kalo untuk misalkan ada apa apa mungkin lebih kaya kedesa biasanya dan si bapa desanya yang datang kesini, kalo warga jarang datang kesini malah tidak ada,” ungkapnya.
Mengenai kedatangan Dewan ke peternakan tersebut, pihak perusahaan membantah, dikatakannya belum ada tamu yang datang ke tempat tersebut.
” Selain dari kolega atau rekan bisnisnya pak Rudi kita gak ada, kalawpun ada paling itu rekan kerja temen kenal sama ko Rudi,” pungkasnya.
Ia mengucapkan berulang bahwa permintaan atau keluhan warga sudah ditanggapi. Namun ia beoum siap memberikan eetimasi pengerjaannya, dan pengerjaannyapun dilakukan oleh desa.
” Sudah ditanggapi dan kita bertanggung jawab dan ini juga sedang dikerjakan, intinya kita beetanggung jawab,” tutupnya.