Harian Pers | Jembatan Penghubung Dua desa dikecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur sudah lama dibiarkan rusak. Padahal, jembatan tersebut akses jalan bagi warga di dua desa, wargapun berharap ada perbaikan dari Pemerintah.
Kondisi jembatan Cibeleng, Kampung jambudipa kaler, Desa Bangbayang dan Kampung Jambudipa kidul, desa Sukaratu tersebut sangat memprihatikan karena cuman menggunakan Bambu-bambu yang mungkin mudah rapuk, dan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan bagi para pengedara Roda dua yang melewati jembatan tersebut.
HM warga setempat kepada Harianpers.com mengatakan, ”sudah lama jembatan ini dalam keadaan rusak dan tidak layak digunakan para pengedara Roda dua, jemabatan ini dari awal ambruk hanya mengunakan Bambu sebagai alas dan penyangga. itu jelas tidak layak”.Ungkapnya.
”Jembatan ini kemungkinan tidak akan bertahan lama, karena lama kelamaan akan akan lapuk dan pastinya juga akan patah, apalagi sekarang musim penghujan sering terkena air ya pasti lapuk dan roboh.
” Jembatan ini salah satu akses penghubung dua desa, termasuk akses jalan utama bagi kedua warga desa tersebut. Jadi sudah jelas bila jembatan ini terus menerus dibiarkan dalam keadaan rusak akan mengganggu pengguna jalan juga mengganggu aktifitas Warga yang tiap harinya menggunakan jembatan tersebut,” Ujar HM
Karena itu, Saya dan juga warga lainnya berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur serius menyikapi persoalan jembatan ini, dan harapan dari warga segera adanya perbaikan cepat ditanggapi.
Sementara itu Asep (36) Yang tiap sering melintasi jembatan tersebut, saat di wawancarai wartadesa, mengatakan khwatir terhadap kondisi jembatan yang rusak ini. Jalan inikan akses jalan kedua desa, apabila terus dibiarkan dalam keadaan rusak takutnya keburu ambruk. Kalau sudah ambruk jembatan ini pastinya tidak bisa dilalui maka otomatis aktivitas Warga terancam lumpuh.
” Jangan sampai ada korban dulu baru di perbaiki, karena itu saya dan juga para pengedara yang sehari-harinya melewati jembatan ini secepatnya diperbaiki,jangan seolah-olah Pemerintah daerah terkesan ‘tutup mata’ makanya secapatnya diperbaiki Dong” Tutupnya dengan nada yang kesal.
