mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwa

Hati Hati Anjing Peliharaan, Enam Orang Meninggal Akibat Rabies

9153
×

Hati Hati Anjing Peliharaan, Enam Orang Meninggal Akibat Rabies

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi

Harian Pers | Dikabarkan ada Enam orang meninggal akibat penyakit rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tapi warga di Labuan Bajo untuk anjingnya di dikandangkan tidak sesuai arahan pemerintah.

Bupati Kabupaten Manggarai Barat Edistasius Endi memerintahkan agar warga Manggarai Barat mengikat atau mengandangkan anjingnya sebagai langkah pencegahan rabies. Namun, masih banyak anjing-anjing berkeliaran seperti yang terlihat di Wae Bo, Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo.Rabu (14/6/23)

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Anak-anak bermain atau berjalan di jalanan yang masih terdapat beberapa ekor anjung yang berkliaran. Sesekali mereka berpapasan dengan anjing itu. Lokasi anjing berkeliaran ini hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Kantor Bupati Manggarai Barat.

Lurah Wae Kelambu Markus Randu mengaku sudah menerima Surat Edaran (SE) Bupati Manggarai Barat tentang Penanganan dan Penanggulangan Rabies. Salah satu isi SE itu meminta lurah/kades untuk menertibkan anjing dan hewan penular rabies (HPR) lainnya milik warga untuk diikat dan dikandangkan hingga divaksin.

Markus mengeklaim sudah melaksanakan perintah SE itu. “Sudah, saya sudah sampaikan dalam pertemuan dengan RT (untuk mengikat atau kandangkan anjing dan HPR lainnya),” katanya.

Ia juga mengatakan vaksinasi anjing sudah berjalan. Hanya saja, Markus enggan menanggapi masih maraknya anjing yang berkeliaran di Wae Bo.

“Petugas vaksin sudah berjalan ke tiap RT dan semua RT saya sudah kirim surat dan buat pertemuan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *