Harian Pers | Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai bahwa polemik tentang rumput di Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara yang harus diganti oleh PSSI hanya akal-akalan politik Erick Thohir belaka.
Tujuan utama menurut Jerry adalah bagaimana Erick Thohir khususnya hendak menjatuhkan Anies Baswedan, sebab stadion tersebut dirancang dan dibangun di era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies.
“Ini kental nuansa politis jelang Pilpres,” kata Jerry, Jumat 07 Juli 2023.
Ia juga menuding bahwa Erick Thohir tidak terlalu paham tentang kualitas rumput untuk standar pelaksanaan Piala Dunia U 17. Jika memang mau fair, penilaian soal rumput harusnya bukan menjadi persepsi sepihak dari PSSI.
“Kalau mau adil, panggil FIFA dulu untuk check and recheck apakah layak atau tidak,” ujarnya.
Jika hanya sebatas penilaian sepihak dari PSSI maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), maka situasinya jelas tidak adil. Ia meminta agar Erick Thohir memanggil tim asesor dari FIFA untuk mengukur kelayakan rumput di JIS untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 nanti.
“Harusnya sebelum banyak bicara PSSI undang langsung FIFA jangan buat gaduh,” tegasnya.
Kemudian, Jerry juga mengatakan bahwa renovasi JIS yang dijalankan oleh PSSI dan pemerintah pusat justru bertujuan untuk menggeser nama Anies dan membuat Erick serta Presiden Jokowi lebih terkenal.
“Ini bagian upaya menjatuhkan nama Anies Baswedan. Paling Jokowi dan Erick Thohir usai merenovasi akan dianggangap pahlawan pembangunan JIS,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir telah menyampaikan bahwa renovasi JIS semata-mata bertujuan untuk memastikan FIFA menyetujui stadion milik warga DKI Jakarta itu sebagai venue Piala Dunia U-17.
“Jangan dipolemikkan antara JIS dan U-17, ini niatnya supaya JIS bisa dipakai U-17, nah niatnya itu,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu 05 Juli 2023 lalu.
Dengan beberapa kondisi yang ada di JIS dengan kondisi apa adanya itu, Erick bisa menggaransi bahwa FIFA dipastikan akan mencoret JIS dari lokasi venue Piala Dunia U-17 nanti.
“Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman saya, dicoret (FIFA -red). Nah, nawaitu niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi,” ujarnya.
Erick yang juga mantan Presiden Inter Milan tersebut menyebutkan beberapa faktor yang harus diperbaiki di JIS adalah soal rumput. Menurutnya, rumput yang ada di lapangan utama JIS kurang pas untuk digunakan untuk venue Piala Dunia U-17.
“Nah rumput misalnya kan itu jelas, kita nggak usah berdebat berjenis-jenis rumput ya kan, rumput itu ada yang kuat matahari lama ada yang kuat matahari sedikit gitu kan,” jelasnya.
“Nah rumput yang di JIS itu coba lihat, di lapangan latihan rumput yang dipakai di lapangan dalam dan di lapangan latihan itu, di lapangan latihan bagus karena mataharinya cukup, ketika yang di dalam mataharinya kurang. Jadi, rumputnya tidak bisa beradaptasi, perlu rumput mungkin menjadi salah gitu kan,” sambung Erick.