Harianpers – Indramayu – Warga desa cantigi kulon, kecamatan Cantigi, kabupaten indramayu dibuat resah dengan maraknya aksi pencurian sepeda motor dan kesalkan kinerja Polsek Cantigi Resort Polres Indramayu.
Umina Agustina (37), salah satu korban mengatakan, sudah berapa motor kendaraan milik warga yang hilang tersebar di berbagai blok, rata -rata kehilangan kendaraan bermotor terjadi pada siang hari juga sore hari tapi yang sangat di sayangkan dari pihak kepolisian polsek Cantigi hanya berdiam diri.
Saya penah melaporkan kepada bapak Bahrudin NRP 79090381 dengan nomor surat STPL/02/11/2022/Jabar/Res Imy/Polsek cantigi tanggal 14/2/2022, tapi apa yang di harapkan kepada laporan tersebut. Sedangkan tindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tidak ada alias berdiam diri (tidak ada tindakan apapun) sampai saat ini hampir satu tahun berjalan. Hanya di tanya hilang motornya apa Honda Vario 125 No Pol E 4778 QAE dan No mesin JM4E1216069. Jawab Umina.
“Lapor juga percuma jadinya, tindakan tidak ada dari aparat. Terbukti satu tahun berjalan apa yang dilakukan oleh polisi yang bertugas di POLSEK CANTIGI.” terangnya.
Lanjutnya, terbukti dari yang melapor dan yang memanggil tidak ada respon sama sekali, jadi kerjanya polisi apa, hanya kalau ada kesalahan masyarakat yang berjudi kecil saja langsung tangkap dengan alasan di besar-besarkan. Ucapnya.
Kemudian, ada juga yang kehilangan baru -baru ini milik Fatimah (45) sebuah motor honda Beat nopol E 2110 PBZ dan nomor mesin JM81E1658544, saya juga melapor pada surat STPL/14/IX/2023/SPK/Polso
Polsek Cantigi, saya juga hanya di tanya kronologis kejadian hilangnya motor tersebut. Tapi sampai detik ini belum ada kabar baik dari pihak kepolisian. Tegasnya.
Tak selang berapa lama terjadi lagi ibu Warsih binti Dawan kehilangan juga terjadi di parkiran balai desa juga melaporkan kepada Bapak Waluyo NRP 78020621 di kantor Polsek Cantigi yang di tanyakan adalah serupa kronologisnya dan saya menceritakan bahwa, ingin menjemput anaknya pulang sekolah yang mana motornya di parkir, di parkirkan di area sekitar balai desa yang tak jauh dari tempat sekolah, yang hebatnya banyak orang di sekitar balai desa pun bisa hilang.
Saat itu saya langsung menyampaikan kepada pihak desa (ada pak Casyadi alias Dolop) dan pihak desa langsung telepon Polsek Cantigi akan tetapi pihak polsek hanya mengiayakan dan boro – boro datang ke TKP, jadi kerjanya apa POLISI itu ? apa hanya menerima laporan saja atau menerima gajian saja (sangat di sesalkan).
Ujar Warsih saat di wawancarai, selasa (22/11/2023).
Ia pun tak habis pikir apa yang sebenarnya terjadi semua kehilangan motor. Meski setelah kejadian, seluruh warga menurutnya langsung melaporkan ke pihak berwajib tapi belum satu pun pelaku yang di tangkap.
“kami selalu lapor ke pihak kepolisian polsek setempat dan lapor juga ke pihak desa (sebagai tangan kami masyarakat) tapi apa tindakan yang di lakukan, belum pernah ada pelaku yang di tangkap,” jelasnya.
Di sisi lain, kapolsek cantigi Iptu Ian Hermawan, S.H.,M.A.P saat si hubungi lewat telepon mengatakan, pelayanan yang kami lakukan memang belum sesuai harapan kami sendiri, apalagi masyarakat. Namun kami selalu berupaya untuk lebih baik, terutama untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Cantigi.
“Untuk pelayanan Polsek Cantigi dalam penerima laporan kejadian curanmor sudah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Cantigi.”
Dan dalam pengungkapan kasus curanmor kami Polsek Cantigi tidak bekerja sendiri namun juga dibantu oleh polres Indramayu. Terangnya.
Nb. Dengan pelayanan memang sesuai prosedur namun terkait soal kinerja di lapangan tidak sesuai prosedur hukum kepolisian (tidak tanggap) maka dari itu
Kami warga cantigi kulon merasa resah banyaknya maling motor dan kecewa dengan tugas penegak hukum Polsek Cantigi dan kami berharap jajaran penegak hukum Kapolri, Kapolda, Kapolres mengevaluasi atau mereshuffle kinerja Polsek Cantigi wilayah hukum indramayu.
(Red).