HARIAN PERS // Satuan Tugas (Satgas) TNI 300 Siliwangi yang bertugas di wilayah Papua terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Satgas TNI 300 Siliwangi adalah membangun sekolah darurat di Desa Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kab Puncak, Papua Sabtu ( 30-12-2023 ).
Sekolah darurat ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di Desa Mayuberi yang sebelumnya tidak memiliki akses ke sekolah formal karena sekolahnya dulu dibakar oleh KKB dan sampai sekarang belum dibangun kembali. Sekolah darurat ini dilengkapi dengan fasilitas belajar yang terbatas seperti papan tulis, buku dan alat tulis lainnya. Selain itu, sekolah darurat ini juga didukung oleh tenaga pengajar yang berasal dari anggota Satgas TNI 300 Siliwangi.
Komandan Satgas TNI 300 Siliwangi, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga S.I.P , mengatakan bahwa pembangunan sekolah darurat ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab TNI terhadap masyarakat Papua, khususnya di bidang pendidikan. Ia berharap, dengan adanya sekolah darurat ini, anak-anak di Desa Mayuberi dapat memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di sini dapat mendapatkan pendidikan yang baik, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang cerah. Kami juga ingin menjalin hubungan yang harmonis dan bersahabat dengan masyarakat Papua, sehingga kami dapat bersama-sama membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera. TIDAK MUDAH MENGAJAK ANAKAL-ANAK INI UNTUK MAU BELAJAR, SELAIN KETERBATASAN BAHASA JUGA WAKTU MEREKA YANG SUDAH TERBIASA MEMBANTU ORANGTUA DIKEBUN, BUTUH DUKUNGAN SEMUA PIHAK”. ujar Dansatgas.
Sementara itu, Kepala Desa Mayuberi, Yulius Murib, mengucapkan terima kasih kepada Satgas TNI 300 Siliwangi atas pembangunan sekolah darurat ini. Ia mengatakan, sekolah darurat ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di desanya, yang selama ini tidak memiliki kesempatan untuk belajar. Ia berharap, sekolah darurat ini dapat terus beroperasi dan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membangun sekolah darurat ini untuk anak-anak kami. Kami sangat senang dan bangga, karena anak-anak kami sekarang dapat belajar seperti anak-anak di kota. Kami berharap, sekolah darurat ini dapat terus berjalan dan mendapatkan bantuan dari pemerintah, agar anak-anak kami dapat belajar lebih baik lagi,” kata Yulius.
Sekolah darurat di Desa Mayuberi ini merupakan salah satu dari beberapa sekolah darurat yang dibangun oleh Satgas TNI 300 Siliwangi di wilayah Papua. Selain di Desa Mayuberi, Satgas TNI 300 Siliwangi juga telah membangun sekolah darurat di Desa Agandugume, Desa Sinak, dan Desa Gome. Dengan adanya sekolah-sekolah darurat ini, diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat Papua, khususnya anak-anak.