Harianpers.com /// – Gerakan Mahasiswa Cianjur Bersatu (GMBC) mencium adanya bisnis di lowongan kerja Pt Pou Yuen Indonesia Cianjur dan Pt Pos Indonesia.
Bukan tanpa alasan berdasarkan informasi terhimpun dari petugas kantor pos cianjur mereka mendapatkan kabar dari Pt Pou Yuen. yang sudah daftar online melalui situs shorturl.at/eipFZ ada sebanyak 31.000 pelamar yang mengisi form di tautan tersebut dan PT Pou Yuen hanya membuka lowongan pekerjaan hanya 5.000 pekerja saja.
Menurut Sekertaris Jendral (Sekjen) GMBC Fahmi Fahreza Mz ada sekitar 26.000 nasib para pencari kerja yang akan terdiskualifikasi oleh Pt Pou Yuen Indonesa Cianjur.
“menurut data terhimpun 26.000 para pencari kerja yang ikut mengantri di kantor pos akan terbilang sia – sia mengingat jumlah yang dibutuhkan oleh Pt Pou Yuen hanya 5.000 pekerja saja,” ucapnya (07/02/2024).
Sambungnya, setelah saya telusuri dan bertanya kepada pelamar yang mengantri biaya administrasi pelayanan pengiriman berkisar di Rp. 12.000 dan jika dikali pendaftar 31.000 x Rp 12.000 administrasi per pelamar maka dalam waktu satu hari kantor pos mendapat omset Rp. 372.000.000 dalam kurun waktu satu hari.
Menurutnya, Anehnya diera digital perusahaan sebesar Pt Pou Yuen masih mengandalkna kantor pos untuk mengirim berkas atau CV secara fisik.
“diera digital bahkan diperkotaan lamaran sudah melalui email berkas pisik dibawa saat memang pelamar mendapatkan panggilan,”. ujarnya
Menurut pandangan pribadi saya, ini seperti bisnis kantor pos dicianjur bisaendapat omset dalam sehari dengan nilai yang pantastic.