Harianpers|| Dansatgas Mobile Raider 300 Siliwangi, Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P. mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menembak mati 6 anggota kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) di Kabupaten Puncak Papua 3 Distrik Yoga, Sinak, dan Ilaga.
” selama sembilan bulan banyak kegiatan yang kami kerjakan itu dibidang pertempuran alhamdulilah 6 KKB tewas ditangan satgas Yonif 300, 2 tawanan dan 2 senjata orgaik moser dan perlengkapan KKB seperti drone, teropong dan lain lain,” kata Letkol Inf. Afri Swandi Ritongo kepada wartawan saat dirinya dan 350 Anggota TNI Raider 300/Bjw kembali pulang ke Cianjur selepas menunaikan tugas di Papua, Sabtu, (25/2/24).
Ia juga menyampaikan bahwa tidak hanya misi tempur yang dilakukan. Akan tetapi Misi lainnya seperti misi kesehatan juga Satgas berikan kepada warga Papua.
” Selanjutnya kita juga membawa misi kemanusiaan selama melaksanakan oprasi disana terdiri dari mengajar, serbuan kesehatan, peduli stunting, kemudian buat Honay yaitu bansos.
Letnan Kolonel Inf Afri Swandi Ritonga, S.I.P. menjelaskan bahwa dalam misi kemanusian menjadi misi utama dalam oprasi di Paoua tersebut.
” Dan yang bisa kami jelaskan selama oprasi disana 70 persen misi kemanusiaan, 20 persen misi tempur kemudian 10 persennya misi intelejen,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat Papua yang tadinya begitu tertutup tetapi dengan kedatangan satgas mereka menyambut baik kedatangan anggota Raider 300 tersebut.
” Alahamdulilah masyarakat papua kususnya di kabupaten puncak yang begitu tertutup tetapi dengan kedatangan kami mereka begitu terbuka,” ucapnya.
Selain itu, Raider 300/BJW juga mendapat dua penghargaan, dari suku besar Dani dengan diberi gelar Kogoya, dan dari Suku Damal Ilaga Utara juga mendapatkan gelar Dangmagai.
“terakhir dilepas oleh Bapak Bupati dan diberi penghargaan juga oleh Bupati dan juga dari seluruh Pemda yang ada di Kabupaten Puncak, Papua,” ungkapnya.
Dansatgas juga menyampaikan bahwa sebelumnya ada sebanyak 450 anggota Raider 300/BJW yang diberangkatkan oleh Bupati Cianjur. Namun saat ini baru 350 orang atau tiga gelombang yang kembali pulang menggunakan pesawat Cirilink, dan 100 orang anggota masih berada di Tinika.
” Rencananya 100 orang anggota tersebut akan pulang menggunakan kapal dengan membawa barang barang yang dibawa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan jika kondisi anggota saat ini, baik yang telah kembali pulang maupun yang masih berada di Papua seluruh nya dalam kondisi baik baik saja.
“Alhamdulillah kondisi anggota selama kami Satgas di 300 tidak ada yang sakit, karena Bapak Pangdam III Siliwangi Mayor Erwin selalu memberikan moril setiap minggu memberikan jam pimpinan,” tegasnya.