CIANJUR Harianpers.com, – Keluarga pasien yang dirawat di RSUD Cianjur mengeluhkan perlakuan yang tidak adil dari pihak rumah sakit. Pasien yang dirawat selama 7 hari dengan kondisi kritis, dipaksa untuk pulang oleh dokter yang menangani.
Menurut keluarga Kang Aldy , pasien tersebut dirawat di RSUD Cianjur sejak tanggal 28 Februari 2025 dengan kondisi kritis. Namun, selama perawatan, pasien tersebut tidak mendapatkan perawatan yang memadai dan dipaksa untuk pulang oleh dokter yang menangani.
“Kami sangat kecewa dengan perlakuan pihak RSUD Cianjur. Pasien kami dipaksa untuk pulang dengan kondisi yang masih kritis, padahal kami tidak mampu untuk membeli obat yang dibutuhkan,” kata aldy
Aldy menjelaskan juga mengeluhkan biaya perawatan yang sangat mahal dan tidak transparan. Mereka juga merasa bahwa pihak RSUD Cianjur tidak memperhatikan kondisi pasien dan hanya memikirkan biaya perawatan.
“Pihak RSUD Cianjur harus bertanggung jawab atas perlakuan yang tidak adil ini. Kami meminta agar pihak RSUD Cianjur untuk memperbaiki pelayanan dan memperhatikan kondisi pasien,” kata aldy
Setelah dipulangkan dari RSUD Cianjur, pasien tersebut mengalami kondisi yang semakin memburuk. Keluarga pasien merasa bahwa pihak RSUD Cianjur telah gagal dalam memberikan perawatan yang memadai.
“Kami tidak tahu harus berbuat apa lagi. Kami hanya ingin agar pasien kami mendapatkan perawatan yang memadai dan tidak dipaksa untuk pulang dengan kondisi yang masih kritis,” Tutupnya aldy.
Pihak RSUD tidak memberikan Jawaban saat sambungan telepon Whatsap