CIANJUR Harianpers.Com. – Pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) RSUD Cimacan, dr. Yogeswara Soeharto, dan Dirut RSUD Pagelaran, dr. Jan Izaac, secara bersamaan pada Selasa (12/3) menimbulkan pertanyaan publik. Hingga kini, alasan pasti di balik keputusan tersebut belum dijelaskan secara rinci.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur, Henry Ferdian Martin, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri kedua direktur tersebut.
“Terkait pengunduran diri Dirut RSUD Cimacan dan RSUD Pagelaran, memang benar suratnya sudah kami terima kemarin. Dalam surat tersebut, mereka menyampaikan alasan pengunduran diri,” ujar Henry, Rabu (13/3).
Ia menegaskan bahwa pengunduran diri kedua direktur ini mungkin hanya kebetulan terjadi bersamaan.
“Kalau masalah mereka mengundurkan diri bersamaan, mungkin hanya kebetulan. Jika ada alasan lain di balik itu, saya tidak mengetahuinya,” tambahnya.
Untuk menghindari kekosongan kepemimpinan, BKPSDM segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) di kedua rumah sakit tersebut.
“Pelayanan harus tetap berjalan, karena tanpa pucuk pimpinan, operasional rumah sakit tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Saat ini, Plt Dirut RSUD Cimacan dijabat oleh dr. Col Gd Agung Dharma Putra, sementara Plt Dirut RSUD Pagelaran diisi oleh Yudi Wahyudin.
“Penunjukan Plt ini bersifat sementara hingga ada keputusan definitif. Plt ini diperbolehkan bukan dari kalangan dokter, asalkan memenuhi kualifikasi kepemimpinan,” tambanya.
Mantan Direktur Utama (Dirut) RSUD Pagelaran, dr. Jan Izaac, membenarkan bahwa dirinya telah resmi mengundurkan diri. Namun, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait alasan di balik keputusannya tersebut.
“Bila ada yang menyangkut RS, saya sudah tidak lagi menjabat. Izin. Kalau masalah pengunduran diri dan alasannya, no comment,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi