CIANJUR– SMK Ar Rahmah Stekmal Cianjur menindaklanjuti program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait percepatan penyerahan ijazah bagi alumni.
Ratusan alumni mayoritas menunggak iuran sekolah berbondong-bondong datang ke SMK swasta favorit di Kabupaten Cianjur itu, Selasa 25 Maret 2025, mulai pukul 08.00 sd 13.00 WIB.
Ketua Panitia Pendistribusian Ijazah Alumni SMK Ar Rahmah Stekmal Cianjur Amar Bahtiar mengatakan, percepatan penyerahan ijazah bagi alumni di Stekmal merupakan salah satu program yang dilaksanakan SMK swasta di Kabupaten Cianjur pertama kali sebab belum pernah terjadi sebelumnya.
Tercatat ada 276 ijazah alumni yang menunggak dari angkatan 2001.
“Ada yang alumni tahun 2001, hanya yang terbanyak dari angkatan tahun 2018 sampai dengan 2024,” ujarnya, Selasa 25 Maret 2025.
Tercatat, tunggakan alumni yang seharusnya dibayar bervariatif mulai Rp350 ribu hingga Rp15 juta, totalnya hampir mencapai Rp1 Miliar.
“Dihitung-hitung tunggakan alumni dari tahun 2001 hingga 2025 mencapai Rp922 juta lebih,” paparnya.
Indriati menegaskan, Stekmal tidak pernah melakukan penahanan ijazah. Namun ada tanggungjawab keuangan yang harus dipenuhi orangtua, sesuai dengan kesepakatan keuangan yang telah ditandatangani saat rapat awal tahun pelajaran.
“Hanya saja selama perjalanan pembelajaran anak-anaknya 3 tahun bersekolah, ada hal yang diluar kekuasaan kami mengapa orang tua sampai menunggak biaya pendidikan sebesar itu,” tutur dia.
Amar berharap, pemerintah mampu mengedukasi masyarakat bahwa untuk mendapatkan pendidikan bagus harus ada dukungan dan tentunya pengorbanan baik secara moral ataupun material, serta solusi yang terbaik untuk seluruh pihak dari percepatan penyerahan ijazah yang diberlakukan Pemprov Jabar pada 2025 ini.
“Kalau pemerintah ingin pendidikan di seluruh sekolah gratis dan berkualitas, ya harus juga menyentuh dan memperhatikan sektor swasta agar kebutuhan sekolah swasta juga terakomodir dengan baik.” pungkasnya.