Cianjur Harianpers.Com Jaringan Intelektual Muda (JIM) Cianjur menyuarakan kritiknya terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terkait alokasi anggaran yang dianggap tidak wajar dan menduga unsur pemborosan. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), JIM menilai terdapat sejumlah paket pengadaan yang nilainya sangat tinggi, namun tidak sejalan dengan kebutuhan mendasar di lapangan.
Presesium JIM, Alief Irfan, mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa haruslah sebanding dengan kondisi nyata di lapangan. Ia mempertanyakan kewajaran dana yang dikeluarkan untuk paket pengerjaan dengan nilai mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
“JIM juga mengkritik adanya paket kegiatan yang memiliki deskripsi umum dan tidak spesifik, sehingga membuka peluang untuk terjadinya markup harga dan pemborosan anggaran. Mereka mendesak PUTR untuk memberikan penjelasan yang terperinci agar setiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan”ungkap alif .
Selain itu, JIM juga menyoroti kurangnya transparansi dalam proses pengadaan dan mendesak DPRD Kabupaten Cianjur untuk aktif mengawasi agar anggaran PUTR digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Mereka berharap bahwa dengan adanya penjelasan yang jelas dan transparan dari PUTR, masyarakat dapat mengetahui dengan pasti alokasi dan penggunaan dana tersebut.