mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Patanjala Institute Soroti Penyalahgunaan Anggaran P2L di Cianjur, Bakal Gelar Aksi Lanjutan

264
×

Patanjala Institute Soroti Penyalahgunaan Anggaran P2L di Cianjur, Bakal Gelar Aksi Lanjutan

Sebarkan artikel ini

Cianjur Harianpers-.Com// Patanjala Institute melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur pada Jumat (22/5/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Alokasi Khusus Non-Fisik (DAK-Non Fisik) untuk program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Presedium Patanjala Institute, M. Ihsan, menyatakan bahwa program P2L merupakan program penting dalam mendukung penanganan rawan pangan, stunting, dan daerah rentan rawan pangan.

Namun, hasil kajian dan observasi mereka menemukan dugaan pemotongan anggaran sebesar Rp 15.000.000 per kelompok tani dengan dalih untuk operasional, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 

Selain itu, Patanjala Institute juga menemukan beberapa kecamatan/desa yang tidak layak mendapatkan bantuan P2L, karena tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Mereka juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran DAK-Non Fisik yang mencapai Rp 1.561.725.000.

 

Patanjala Institute akan melakukan aksi lanjutan ke kantor DPRD Cianjur dan melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran ini kepada aparat penegak hukum. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” kata M. Ihsan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *