mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerahRagam

Cegah DBD, Kades Hegarmanah Lakukan Fogging dan Himbau 3M

238
×

Cegah DBD, Kades Hegarmanah Lakukan Fogging dan Himbau 3M

Sebarkan artikel ini

CIANJUR Harianpers.Com //Kades Hegarmanah, Asep Ramdan Nugraha, melakukan kegiatan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya. Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan membunuh nyamuk pembawa virus DBD.

Asep mengatakan bahwa kegiatan fogging ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit. Sebelum melakukan fogging,

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“penting untuk melakukan persiapan seperti memetakan area yang akan disemprot dan memberitahu warga untuk keluar rumah serta menutup makanan dan mengeluarkan hewan peliharaan.” Ungkap Asep

Asep menambahkan bahwa fogging efektif dilakukan pada kondisi cuaca tertentu, seperti pagi hari dengan kecepatan angin 0-3 km/jam dan tidak ada hujan.

“Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin fog atau Ultra Low Volume (ULV) yang menghasilkan kabut racun serangga untuk membunuh nyamuk.”ucap asep

 

Selain fogging, Asep juga menekankan pentingnya melakukan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, dan mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Dengan melakukan fogging dan 3M, diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah Hegarmanah.” Tutup asep

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *