mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

PROF SUTAN NASOMAL : PRESIDEN HARUS EVALUASI PUNCAK BOGOR. BANYAK VILA MEWAH TAMPA IMB DI LAHAN GARAPAN MILIK NEGARA

49
×

PROF SUTAN NASOMAL : PRESIDEN HARUS EVALUASI PUNCAK BOGOR. BANYAK VILA MEWAH TAMPA IMB DI LAHAN GARAPAN MILIK NEGARA

Sebarkan artikel ini

Bogor, Pemerhati permasalahan masyarakat di puncak Bogor sangat prihatin dengan banyaknya Vila Mewah serta penginapan atau wisma di bangun di atas tanah garapan milik Negara.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL SH,MH menyampaikan kepada media

 

Di wilayah Kecamatan Cisarua seperti :

 

Citeko

Cidokom 5

Desa Kopo

Desa Kuta Jaya

Pakancilan

Barusireum

Joglo

Cipendawa

Cikoneng

Hulu Ciliwung

Sampai amper

Ciburial atas

 

Banyak bangunan mewah berdiri liar di atas tanah garapan yang dahulu adalah kebon teh.

Hal ini bisa terjadi karena di duga banyak pihak yang bermain baik Oknum Desa serta Oknum Kecamatan dan seperti kebal hukum.

Tidak ada satupun di duga Oknum pejabat Desa atau Oknum pejabat Kecamatan Cisarua yang di proses hukum akibat banyak bangunan liar di atas tanah garapan milik Negara selama 30 tahun ini. Para pemilik bangunan tersebut tidak ada IMB atau surat tanah sertifikat HGB. Bisa mereka membangun bebas karena diduga permaenan oknum.

 

Bisa banyak berdiri bangunan mewah di atas tanah garapan wilayah kecamatan Cisarua Puncak Bogor tentunya peranan Oknum Desa dan Oknum Kecamatan di duga ikut andil bermain mata.

 

PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL menghimbau PRESIDEN RI dan MENTRINYA untuk mengecek langsung bersama para pengawas.

Data Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor melalui UPT Pengawasan Bangunan wilayah 2 Ciawi mencatat lebih dari 500 bangunan berdiri di atas lahan garapan di kawasan Puncak Bogor Kecamatan Cisarua. Mentri harus turun melihat langsung agar tidak selalu menerima laporan ABS (asal bapak senang) dari pihak pihak yang di duga bermain.

 

Bangunan Vila atau perusahaan mewah di atas tanah garapan yang dahulu murni milik perkebunan teh menjadi ladang basah untuk investasi. Bebas diperjual belikan atau di komersilkan.

 

Menghilangnya peraturan dilarangnya berdiri bangunan vila mewah atau perusahaan di atas tanah garapan di puncak Bogor atau tidak memiliki IMB adalah satu bukti di duga bahwa lemahnya pengawasan dan penertiban. Apalagi bangunan tersebut tidak memiliki IMB tetapi di biarkan membangun merusak fungsi hutan atau perkebunan teh.

Wilayah yang harusnya dipertahankan sebagai hutan atau wilayah resapan air banyak berganti fungsi.

 

PROF,DR,KH SUTAN NASOMAL menghimbau para penegak peraturan jangan pilih kasih dan bermain mata. Masyarakat kecil lapaknya dirubuhkan di sepanjang pinggir jalan gunung mas tetapi vila mewah dan para perusahaan di biarkan di atas tanah garapan mengambil tanah garapan milik Negara dan beralih fungsi di perjual belikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Mohon maaf ya, Carilah Berita Sendiri.................