HarianPers || Indramayu – Dari pihak orang tua FS (inisial) dan AG (SMPN 1 Balongan) membantah adanya perundungan atau bullying terhadap korban SK (SDN 1 Gelarmandala). Rabu (21/8/2024).
Bantahan tersebut disampaikan langsung FS dan AG saat di temui, (menginjak) pada saat menggocek bola lalu terkena tangannya sedangkan makanan cimplo dikasih pasir tapi tidak dipaksakan makan (itu juga bergurau lalu minta maaf), yang dia sampaikan kepada media.
“FS, bahwa adanya korban diinjak, ditendang itu terjadi saat bermain bola. Dan AG, makanan dikasih pasir itu sekedar bergurau AG, (saya juga minta maaf) berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, hal tersebut tidak benar,” kata FS dan AG.
Menurutnya, korban bersama – sama bermain bola dilapangan gelarmandala dan ada 15 anak main bola dan menonton,. Akan tetapi, FS dan AG menyebut kalau SK adalah teman biasa bermain karena satu desa dan tidak ada unsur kesengajaan.
“Korban teman bermain satu desa gelarmandala dan tidak ada kesengajaan baik menginjak, menendang, meminta uang juga makanan di taburi pasir.” tuturnya.
Di waktu yang sama kuwu gelarmandala juga mengatakan, adanya perundungan atau bullying antara FS, AG, SK adalah masyarakat kami dan anak – anak biasa bermain bersama, untuk itu masalah ini akan kami mediasi baik didesa maupun dikecamatan.
“Masalah ini akan kami mediasi antara kedua belah pihak dan berkoordinasi juga dengan pihak Kecamatan.”
Lanjut kuwu, berharap masalah ini jangan di besar – besarkan karena dengan adanya pemberitaan jadi ramai, kami akan meminta keterangan dari kedua belah pihak, baik anak – anak maupun orang tuanya.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintahan desa turut prihatin atas kejadian ini . Kami mendoakan agar SK sehat, dapat bermain bersama – sama lagi, Desa gelarmandala tentrem maning lan masyarakate pada akur. Terangnya. (R**).