HarianPers || Indramayu – Ramai pemberitaan tentang data program pemberdayaan masyarakat di pemerintahan Desa Rambatan Wetan, seakan – akan menyudutkan dan diduga adanya kompetitor atau yang sengaja mencari kesalahan – kesalahan kepala Desa (kuwu). Selasa 29/10/2024
Dari beberapa kegiatan dan program fiktif yang di tuduhkan menarik perhatian Kelompok Petanian sehingga Sub Peternakan KBM yang di wakili Sumarto menjelaskan, bahwa ia diberikan bantuan oleh Pemerintah Desa Rambatan Wetan berupa bibit lele pada tahun 2023 sebanyak 10.000 ekor, serta di tahun 2024 sebanyak 5000 ekor dan perangkat penunjang lainnya.
“Alhamdulilah Pemerintah Desa Rambatan Wetan selalu mensuport kami, dua kali kelompok kami diberikan bantuan. Namun di penghujung tahun ini budidaya ikan lele kami tidak beroperasi karna terkendala cuaca dan air, soal pemberitaan dugaan program pemberdayaan fiktif itu tidak benar, saya sendiri penerima manfaatnya, tolong jangan buat masyarakat resah,” ucapnya.
Terkait adanya tudingan program pemberdayaan yang ramai di beritakan fiktif, Hj Rumah Kepala (Kuwu) Desa Rambatan Wetan pada saat di temui di kantornya mengatakan, pelaksanaan APBDesa itu tentunya di monitoring langsung oleh pihak kecamatan, termasuk juga pendamping desa.
“Untuk program bibit lele dan itik itu juga sudah di lakukan monitoring dari pihak kecamatan, silahkan tanyakan langsung tim monitoring, apakah ada kegiatan yang tidak dilaksanakan sesuai APBDesa tahun berjalan,” Jelasnya.
Lanjutnya, Jika ada kompetitor atau tidak pro dengan kami, saya memohon untuk bisa di musyawarahkan. Mari kita bangun bersama Indramayu khususnya Desa Rambatan Wetan yang kita cintai dan adapun ramainya pemberitaan, kami pemdes rambatan wetan mengucapkan terimakasih karna sudah di ingatkan, ” Imbuhnya.
Sementara itu, Tudingan kegiatan fiktif tidak hanya ditunjukkan kepada kelompok KBM (Kampung Berkah Mandiri), salah satu penerima manfaat program penggemukan itik bebek Casdiyah juga mengungkapkan pernah didatangi oleh orang yang mengaku dari LSM, namun penjelasan yang disampaikan justru menjadi terbalik.
“Saya dapat bantuan itu sebanyak 1000 ekor, dalam perjalanannya bebek itu setelah gemuk saya jual, lalu saya belikan kembali entog, sampai dengan saat ini alhamdulillah saya masih menjaga amanah, kalau ada yang ngomong fiktif itu sama sekali tidak benar,” Tegasnya.(R**).