HarianPers || Indramayu – Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Ady Setiawan membantah pernyataan calon bupati Indramayu, Lucky Hakim, terkait tarif air bersih PDAM dianggap mahal. Menurut Ady ketentuan tarif PDAM bukan dari perusahaan milik daerah tersebut, melainkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Saya tidak sependapat dengan tuduhan Lucky Hakim saat debat bahwa tarif PDAM mahal, karena tarif ditentukan oleh pemerintah provinsi ambang atas dan ambang bawah. Saya juga pelanggan PDAM, karena saya juga punya rumah kontrakan yang bayar air PDAM secara pribadi,” kata Ady Setiawan, Selasa (5/11/2024).
Baca juga Bakal Laporkan Balik, Relawan Lucky-Sae Bantah Hadang Iring-iringan Mobil Kampanye Cabup Nina
Menurut Ady tuduhan Lucky Hakim tidak berdasar, bahkan terkesan provokatif. Ady mengungkit saat masih menjabat wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim kerap mengintervensi kebijakan-kebijakan perusahaan milik daerah tersebut.
“Justru saya sebagai saksi bahwa saudara Lucky Hakim saat menjadi wakil bupati mengintervensi proyek-proyek pengadaan di PDAM Indramayu, saat plt saudara Hery yang berpotensi terjadi kesalahan administrasi dan kerugian PDAM,” kata Ady.
“Seharusnya sebagai calon bupati saudara Lucky harus lebih mengdepankan visi, misi dan program 5 tahun ke depan. Selain itu alasan kenapa melanggar sumpah jabatan dengan mundur dari wabup karena tidak mampu menjalankan tugasnya,” imbuhnya.
Baca juga Kejaksaan Indramayu Sidik Dugaan Korupsi Penanaman Mangrove 2020
Ady menyebut dirinya mengetahui langsung pernyataan Lucky Hakim soal tarif PDAM Indramayu mahal. Ia mengaku sedang cuti turut menghadiri debat cabup dan cawabup Pilkada Indramayu secara langsung di Bandung.
“Saya sudah cuti dari (Dirut PDAM Indramayu) sampai tanggal 20 November 2024,” ujar Ady, Selasa (5/11/2024).
Menurut Ady, tidak ada larangan ia menghadiri dan mendengarkan debat cabup dan cawabup Pilkada Indramayu 2024 secara langsung. Bahkan dia mengaku memihak salah satu Paslon tertentu.
“Jadi saya sah sebagai warga ber- Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indramayu, memihak calon, juga mendengarkan debat,” katanya.
Baca juga Lucky Mengaku Tahu Undangan Rapat Paripurna dari Media Sosial
Sebelumnya calon bupati dan wakil bupati Indramayu, nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin menyentil calon bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina.
Sentilan tersebut disampaikan Lucky Hakim dalam debat perdana Pilkada Indramayu 2024 di Hotel Holiday Inn, Bandung, Senin (4/11/2024) malam.
Lucky menyinggung kualitas air pelayanan PDAM Tirta Darma Ayu yang rendah juga tarif PDAM di nilai terlalu mahal.
“Menurut saya kesehatan tidak terlepas dari kebersihan air, peningkatan kualitas air itu penting dan itu vital sekali. Saya melihat bahwa di Indramayu tarif PDAM tiba-tiba naik sangat luar biasa mahalnya,” kata Lucky. (R**).