Cianjur// Paslon Bupati dan wakil Bupati Cianjur no urut 2 muhammad Wahyu Ferdinan dan Ramzi mengelar Konferensi pers yang bertempat di DPD partai Nasdem yang beralamat Jl.KH Abdulah bin Nuh, Sawah Gede, Cianjur.
Dalam konferensi pers Calon Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdinan mengatakan, pihaknya, berusaha melakukan perhitungan secara tertib sehingga kami menunggu hasil resmi.
Kami juga sudah melakukan perhitungan secara internal, dan kita optimis dari Paslon 2 menang,”ucap Wahyu di depan wartawan Rabu (27/11/2024).
Sementara itu Calon wakil Bupati Cianjur No urut 2 Ramzi, menambahkan, ketika proses perhitungan sudah dimulai baik dari partai Nasdem, Gerindra, PSI dan Buruh pihaknya sudah berkumpul dan monitor dari pihak yang menghitung perolehan suara per TPS.
“Kita juga punya acuan dari lembaga survei yang bentuknya quick cone jadi kita padukan dari real acone dari masing-masing tim dengan hasil yang kita terima,” Ungkapnya
Jadi sesuai yang di sampaikan dr. Wahyu pihaknya berusaha untuk sabar pihaknya berusaha untuk tertib tapi memang ini momen yang baik yang pihaknya sampaikan kepada masyarakat kabupaten Cianjur.
“Sekali lagi kami mewakili calon Bupati dan wakil Bupati beserta seluruh partai pendukung mengucapkan ribuan terimakasih, atas partisipasi masyarakat. Apalagi mereka ikut andil berpartisipasi memberikan hak suaranya serta mengirimkan data-data sesuai C1 pleno yang ada dimasing-masing TPS,” Paparnya
Jika nanti ada kecurangan pihaknya memiliki data-data lengkap, untuk nanti pihaknya bawa untuk bukti.
“Tadi luar biasa data banyak masuk, apalagi kita bersabar tidak gurasak gurusuk untuk mengklaim, kita tidak ada di posisi untuk mengklaim kemenangan yakin dan optimis iya. Karena kita optimis menghargai suara masyarakat,” Tegasnya
Ini merupakan detik-detik yang ada di ujungnya, pihaknya selalu menjaga dan menghargai suara masyarakat yang luar biasa apalagi mereka mempunya keyakinan Paslon 2 akan menang.
“Jadi pada intinya pertemuan pada malam ini, kita berusaha tidak berbicara data, karena data masih kita keep, masih diolah segala bukti indikasi yang lain sedang dikumpulkan, karena ada beberapa indikasi yang janggal jadi belum bisa informasikan dan kita tampung, jika sudah mantap baru kita sampaikan kepada masyarakat,” Ujarnya