HarianPers || Indramayu – Sujoyo pegiat tananaman Hidroponix warga Desa Totoran, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan lahan penanaman sayuran dengan sistem hidroponix. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan membuka peluang ekonomi baru untuk warga. Lokasi penanaman sayuran itu di Desa Totoran blok bonjot RT 09.RW 03 Kecamatan Pasekan, Kabupaten InIndramayu.
Sujoyo yang biasa di panggil JOYO mengatakan kita sebagai anak muda harus mempunyai motivasi hidup dalam hal pertanian, anak – anak muda sekarang ini seakan sudah meninggalkan gaya hidup bertani dikarenakan moderasasi jaman. Sedangkan program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan membuka peluang ekonomi baru untuk warga.
“Saya mengajak warga dan siap untuk mengedukasi serta memanfaatkan lahan yang tidak produktif dijadikan lahan yang menghasilkan, lahan yang sempit digunakan menanam sayuran dengan sistem hidroponix dan mendorong program – program BUMDes untuk ikut andil. kata Joyo di lokasi, Senin (17/1/2025).
Joyo juga menjelaskan program penanaman sayuran hidroponix ini sangat bermanfaat bagi warga, bisa meningkatkan ketersediaan pangan lokal, serta bisa memanfaatkan lahan terbatas dengan lebih efesien, serta membuka peluang ekonomi baru, ia juga mengajak pemerintahan Desa untuk terus mendukung program Pemerintah Pusat.
“Dalam mengedukasi penanaman hidroponix dari semai sampai panen siap mendampingi, karena penanaman ini terlihat sangat mudah akan tetapi kalau tidak tahu unsur – unsur hara dan pengkombinasian pupuknya tanaman tersebut akan mati.”
“Kreativitas yang saya lakukan ini patut menjadi contoh. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, tidak hanya mendukung program ketahanan pangan tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” imbuh Joyo.
Sementara itu, Pak Kasman yang ikut menanam dan pegiat lingkungan.Menurutnya, program ketahanan pangan ini tidak hanya bermanfaat secara lokal tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan pertama dan kedua.
“Program ini mendukung tujuan SDGs, yaitu mengakhiri kemiskinan dan kelaparan melalui pemberdayaan masyarakat dan pertanian berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan yang menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ungkap Kasman.
Selain itu, urban farming berbasis hidroponik dan budidaya perikanan menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan kedua, yaitu menghilangkan kelaparan dan memastikan ketersediaan pangan berkualitas.
Sementara itu, produksi pupuk cair organik mendukung kesuburan tananaman dan hasil panen lebih baik, mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan. Dan ingin mendorong kembali program – program BUMdes yang seakan sudah mati suri .(R**).