Harian Pers | Pemerintah Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, menggelar rapat koordinasi hasil pertemuan di Pendopo Kabupaten Cianjur 5 Juni 2023, kemaren.
Rapat Koordinasi (rakor) digelar ditenda darurat kantor pelayanan desa Galudra Rabu 14 Juni 2023 sekira pukul 13.00 WIB itu, sebagai pesertanya adalah para Ketua RT/RW di wilayah desa tersebut.
Adapun alasan digelar rakor itu karena banyaknya informasi yang harus disampaikan kepada para Ketua RT/RW terkait pengajuan bantuan pembangunan rumah rusak berat, sedang dan ringan pasca di terjang gempa berkekuatan 6.6 SR.
Kepada wartawan Sekretaris Desa Galudra Faisal Kurniawan, menyampaikan, teknis yang disampaikan kepada para Ketua RT/RW ini adalah by data mengenai link gold form, tujuannya adalah untuk mengcover bahwasannya desa juga dimintai pertanggungjawaban.
“Misal, banyaknya warga yang datang ke BPBD tapi tidak diketahui oleh pihak desa, itu hasilnya akan tidak valid. Karena pada dasarnya desa belum menerima laporan atau pengajuan warga, panggilannya sudah ada tapi warganya yang mana kami pun tidak tahu dan hasilnya malah akan jadi rancu nantinya. Jadi kami setuju lebih ke data by cover saja, ” katanya.
Dalam rakor tadi, lanjut Faisal, kami menyampaikan bagaimana mengisi gold form yang dimaksud, kemudian tata cara dokumentasinya dan pemberkasan.
“Melihat dari hasil rakor tadi bersama Ketua RT/RW, mereka tampak meresponnya dengan baik. Karena menurutnya itu akan lebih kondusif, ” ujarnya.
Disinggung terkait pencapaian pencairan bantuan, Faisal menjawab, untuk penerima bantuan di desanya memang masih jauh baru di angka 600 lebih
“Kalau dilihat dari no rek di Desa Galudra ini baru 706 diterima, kemudian ada tambahan 61 dan ada lagi tambahan sebanyak 82 tapi belum dibagikan buku tabungannya. Sementara berbicara dari SK Bupati disitu ada sekitar 1023, jadi masih jauh, ” terangnya.
Faisal menyambungkan, untuk yang sudah mencairkan itu ada sekitar 650an.”Karena yang lainnya walaupun sudah terpanggil malah minta naik banding dari kategori sebelumnya, ” ujarnya menyambungkan.
Terakhir ia mengimbau kepada masyarakat untuk berkonsultasi terkait pengajuan bantuan dana pembangunan rumah rusak yang nantinya akan di arahkan oleh para Ketua RT/RW, karena pihak desa sendiri sudah memandatkan supaya seluruh warga terdampak terdaftar.
“Ya meskipun ada sebagian warga yang sudah ditolak karena tidak sesuai kategori, tapi mohon maaf juga karena manusia itu adalah tempatnya khilaf. Nah, untuk menyikapi hal tersebut silahkan didata kembali sesuai arahan yang ditetapkan saat ini, ” tutupnya.
