Harian Pers | Pembangunan prasarana jalan Desa berupa gorong horong, TPT, dan selokan di kampung pasir dage Desa majalaya kecamatan cikalong kulon kabupaten cianjur, di duga asal jadi, perihal pembangunan yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD), tahun anggaran 2023 di duga tidak sesuai RAB.
Dari dua titik proyek pekerjaan TPT dan gorong gorong yang bersumber dari DD, hinga mendekati nominal jumlah hampir mencapai Rp 200 juta, dalam pelaksanaanya di duga asal asalan, hal ini dinilai dari segi pengerjaanya dan semen yang di gunakan adalah semen SGC.
Menurut ketua TPK Desa majalaya, benar adanya, bahwa Desa kami selalu menggunakan semen SGC, bukan saja sekarang, melainkan setiap pembangunan apa saja selalu menggunakan semen SGC, jadi perihal ini adalah keputusan kepala Desa,” ucapnya.
“Sisi lain terkait pemasangan gorong gorong, bukan berarti tidak menggunakan pondasi, namun penggalian tanah terlalu dalam, sehingga batu pemasangan TPT jadi terlihat ngambang, hanya di dasari dengan di dasari satu batu saja,” kata sekdes majalaya kepada wartawan melalui pesan whatsApp senin 26/06/23.
Sementara pembangunan BUK jalan dan TPT blok huni,yang masih dalam proses, nampak pula pengerjaanya asal asalan, di duga tidak sesuai dengan biyaya yang di keluarkan dari angaran Dana Desa, karena jebatan tersebut di duga asal jadi.
Menurut salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan, bahwa jembatan yang kwalitasnya tidak maksimal, bisa jadi mudah ambruk dan akan ada lagi tambahan anggaran untuk kedepanya, apalagi pemasangan batu TPT dengan tidak di sertai pondasi, maka akan mudah hancur karena terkikis air di kala hujan besar.
Seharusnya proyek gorong gorong dan TPT jembatan menjadi penunjang bagi masarakat, jagan sampai salah kaprah, karena anggaran yang di keluarkan bersumber dari Dana Desa, dalam realisasi proyek tersebut di duga banyak bahan matrial yang tidak sesuai RAB,” pungkasnya.
