mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaRagam

Kasat Pol PP Kabupaten Indramayu Pimpin Langsung Penghentian Sementara Produksi Pabrik Tepung Ikan

3301
×

Kasat Pol PP Kabupaten Indramayu Pimpin Langsung Penghentian Sementara Produksi Pabrik Tepung Ikan

Sebarkan artikel ini

Harianpers.com – Indramayu, Tim Gabungan Pemkab Indramayu menghentikan sementara produksi pabrik tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur karena menimbulkan bau menyengat, Selasa (9/1/2024).

Tim Gabungan dipimpin langsung Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu, Teguh Budiarso bersama tim dari DLH, Disnaker, Camat Kandanghaur, dan lainnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Penghentian tersebut didasari karena adanya bau menyengat dan pengaduan masyarakat (Dumas) yang masuk ke Pemkab Indramayu.

Teguh Budiarso menjelaskan, pabrik yang memproduksi tepung ikan tersebut sangat menyengat karena menggunakan bahan baku ikan dari nelayan sekitar yang kualitasnya kurang maksimal.

Untuk sementara pihaknya menghentikan proses produksi untuk dilakukan perbaikan terhadap pasokan bahan baku maupun proses produksinya.

Pabrik yang beroperasi dengan Penanaman Modal Asing (PMA) ini banyak menyerap tenaga kerja lokal terutama masyarakat sekitar pabrik, begitupun pasokan bahan baku juga dipasok oleh nelayan sekitar pabrik.

“Kami lakukan langkah tegas dan pembinaan terhadap pabrik ini untuk terus melakukan berbagai perbaikan,” kata Teguh.

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, inspeksi yang dilakukan kali ini yakni dengan menelusuri sejumlah titik di area pabrik tersebut mulai dari unit pengolahan ikan hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), didapati kondisi ikan yang sudah rusak pada unit pengolahan tepung ikan yang diduga sebagai sumber bau yang dikeluhkan warga tersebut.

“Sumber bau menyengat ini dari ikan yang kurang bagus diolah untuk tepung ikan sebagai bahan baku pembuatan pelet,” ujarnya.

Sementara, Manajer HRD PT. Java Sea Food, Windi Novindar, mengatakan, sumber bau yang dimaksudkan warga dimungkinkan dari pengolahan tepung ikan yang bahan bakunya adalah ikan dengan kualitas kurang bagus.

Dengan adanya keluhan tersebut aktifitas produksi tepung ikan untuk sementara dihentikan sembari dilakukan penataan kembali baik instrumen maupun bahan produksi dengan menggunakan ikan kualitas sedang.

“Aktifitas produksi tepung ikan kami hentikan sementara untuk dilakukan pembenahan, adapun untuk produksi surimi tetap berjalan,” imbuhnya. (WN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Mohon maaf ya, Carilah Berita Sendiri.................