HarianPers || Indramayu – Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu menyebut calon bupati Indramayu, nomor urut 2, Lucky Hakim, saat masih menjabat wakil bupati Indramayu kerap mengintervensi program-program di lingkungan PDAM Indramayu.
Ady yang saat ini sedang menjalani cuti menegaskan melihat bagaimana Lucky Hakim mengintervensi proyek-proyek di PDAM Indramayu, yang berpotensi merugikan perusahaan milik daerah tersebut.
”Saya sebagai saksi, bahwa saudara Lucky Hakim saat menjadi wakil bupati Indramayu mengintervensi proyek-proyek pengadaan di PDAM Indramayu, saat Plt Hery yang berpotensi terjadi kesalahan administrasi dan kerugian pada PDAM,” kata Ady Setiawan, Selasa (5/11/2024).
Sekedar informasi, Lucky Hakim sendiri menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu mendampingi putri dari mantan Kapolri Da’i Bachtiar, Nina Agustina. Paslon Nina-Lucky itu duduk jadi Kepala Daerah Indramayu setelah berhasil mendulang 314.111 suara atau sekitar 36,8 persen. Bahkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Gerindra dan Nasdem serta didukung Perindo itu berhasil menumbangkan tiga paslon lainnya termasuk petahana pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu.
Pada 2021, tepatnya tanggal 26 Februari, Nina-Lucky mengambil sumpah jabatan dan dilantik oleh Gubernur Jawa Barat untuk Ridwan Kamil memimpin daerah yang dikenal sebagai Kota Mangga. Atas pelantikan itu, keduanya pun menanggung harapan masyarakat Kabupaten Indramayu.
Tidak berselang lama, di akhir tahun 2021 pasca dilantik, rumor retaknya hubungan antara Bupati dan Wakil Bupati Indramayu itu muncul di permukaan.
Menurut Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Indramayu Andri Muhammad Saleh menyampaikan Lucky jarang masuk kantor.
”Beliau itu memang jarang ngantor. Saya bukan beliau jarang kerja, ya, ”kata Andri, dikutip suaradermayu. Com, Rabu (21/9/2022).
Meski demikian, kata Andri, Lucky hakim memang jarang ngantor ruang kerjanya tetap dipelihara dengan baik. Ia membantah telah menghalangi Lucky masuk ke ruangan wakil bupati.
”Beliau memiliki dua kunci ruangan sehingga bisa kapan saja masuk ke ruang wakil bupati. Jadi saya tidak mungkin melakukan perbuatan melanggar hukum, ” kata Andri.
Di penghujung tahun 2022, pria kelahiran 12 Januari 1978 itu mendapat tudingan sering mangkir undangan rapat paripurna pada September 2022 lalu. Bahkan, kala itu Lucky Hakim merespon tudingan dengan tegas dan menantang DPRD Indramayu untuk menjelaskan persoalan. Sebab, Lucky mengaku hampir setahun ia tidak menerima undangan rapat dari DPRD Indramayu.
Lucky Hakim datang sendiri untuk mengajukan surat permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti dari jabatan Wakil Bupati Indramayu. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPRD Indramayu Ali Fikri. Ali juga menunjukkan kopian surat yang ia terima dari Lucky Hakim serta tanda terima.
“Kemarin sore (13/2/2023) kurang lebih jam 4 sore datang ke kantor kami. Kami langsung buatkan surat pengantar dan tanda terimanya, otomatis disposisi ke Ketua,” kata Sekretaris DPRD Indramayu, Ali Fikri, dikutip suaradermayu.com Rabu (15/2/2023).
Ali memastikan surat yang diantar langsung oleh Lucky Hakim itu benar keasliannya. Namun, kop surat itu sempat dipertanyakan publik karena menggunakan logo garuda emas disertai tulisan Bupati Indramayu.
“Surat itu sah karena Pak Lucky sendiri yang datang langsung ke sini. Kalau secara kedinasan kop itu kan tidak ada Wakil Bupati adanya Bupati itu aja dan sah,” jelas Ali.
Dari surat tersebut, Ali bakal melanjutkan ke dalam rapat pimpinan dengan para fraksi DRPD Indramayu. Hingga kemudian hasil rapat tersebut ditujukan kepada Kemendagri dan Gubernur Jawa Barat.
Media, telah berupaya menghubungi melalui telepon dan pesan singkat calon bupati Indramayu Lucky Hakim terkait pernyataan Ady Setiawan tersebut. Namun Lucky belum merespon hingga berita ini ditayangkan. (R**).