Cianjur, FORWAKA EMPAKA (forum warga kampung Campaka) Kampung empang desa Campaka kecamatan Campaka melakukan aksi demo ke Gedung DPRD Kabupaten cianjur, karna Warga mengeluh rencana proyek pertenakan ayam pertelur seluas 4 hektar (Rabu 13 November 2024)
Karna pihak PT FRAM ABADI membangun tampa sosialisasi dengan masyarakat setempat , warga setempat menolak keras pembangunan Ayam pertelur warga menghawatirkan kan terdampak lingkungan serius dan lain lain di karna kan proyek tersebut berdekatan dengan lingkungan warga sekitar
Pasalnya proyek tersebut sedang dalam tahap penataan lahan 4hektar tersebut oleh alat berat seperti exsvakators sejumlah 5 unit dan melalui akses jalan warga tampa seijin pemilik tanah (penyerobotan lahan)
Yang di takut kan warga saat ini musim hujan takut dampak menimbulkan kan lumpur yang mengalir kelahan dan pemukiman warga
Etang margana mengatakan CIANJUR.- Kedatangan Ratusan warga yang tergabung di Forum Warga Kampung Empang Campaka tidak lain untuk mengelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Rabu (13/11/2024).
Aksi unjuk rasa tersebut, dikarenakan adanya Perencana proyek peternakan ayam petelur dengan luas 4 hektar dengan nama perusahaan PT. Sukses Fram di wilayah lingkungan masyarakat yang bertempat di Kp Empang Desa Campaka Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur.
Karena tidak adanya musyawarah/Disosialisasi dengan Masyarakat, maka kami atas nama warga menyatakan menolak keras terhadap rencana proyek tersebut,” kata Koordinator Aksi Entang Margana kepada di depan gedung DPRD Kabupaten Cianjur
Dikhawatirkannya, Lanjut Entang, proyek tersebut, Akan menimbulkan dampak lingkungan serius dan lain-lain karena lokasi proyek tersebut sangat berdekatan dengan lingkungan pemukiman.
” Proyek tersebut, saat ini sedang dalam tahap penataan lahan seluas 4 hektar dan alat berat/ekskavator sejumlah 5 (lima unit) dengan melalui akses/lahan warga, itupun tanpa seizin pemilik tanah. Akibatnya, disaat turun hujan menimbulkan dampak lumpur yang mengalir ke lahan perkebunan dan pemukiman
Marga sekitar,”Ujarnya.
Entang Juga menambahkan, Alhamdulillah barusan saya dapat kabar dari ketua DPRD Kabupaten Cianjur untuk mendengar keluhan-keluhan dari kami pada hari Senin (18/11/204.
Dan apabila tidak di tindaklanjuti keluhan-keluhan dari kami, maka kami akan melaporkan ke Wapres,”Tutupnya.
Proyek tersebut, saat ini sedang dalam tahap penataan lahan seluas 4 hektar dan alat berat/ekskavator sejumlah 5 (lima unit) dengan melalui akses/lahan warga, itupun tanpa seizin pemilik tanah. Akibatnya, disaat turun hujan menimbulkan dampak lumpur yang mengalir ke lahan perkebunan dan pemukiman
Marga sekitar,”Ujarnya.
Entang Juga menambahkan, Alhamdulillah barusan saya dapat kabar dari ketua DPRD Kabupaten Cianjur untuk mendengar keluhan-keluhan dari kami pada hari Senin (18/11/204.
Dan apabila tidak di tindaklanjuti keluhan-keluhan dari kami, maka kami akan melaporkan ke Wapres,”Tutupnya.