Gaspoool, Indramayu Optimis Turunkan Stunting

- Penulis

Sabtu, 16 November 2024 - 05:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaspoool, Indramayu Optimis Turunkan Stunting

i

Gaspoool, Indramayu Optimis Turunkan Stunting

HarianPers || Indramayu – Kabupaten Indramayu optimis menurunkan angka stunting hingga 4,4 persen sampai akhir 2024.

Hal tersebut ditegaskan Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., ketika menerima tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI, Jumat (15/11/2024), di ruang kerjanya.

Menurutnya, saat ini jumlah angka stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 2.308 orang (18,4%). Jumlah tersebut harus mengalami penurunan sampai akhir 2024.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dengan semua pihak agar program-program di perangkat daerah bisa melakukan intervensi terhadap stunting.

“Stunting tidak hanya tanggung jawab Dinkes, tapi semua perangkat daerah harus berperan secara aktif. Program dan kegiatan harus bisa mengintervensi stunting,” tegas Taufik, didampingi Kepala Bappeda Litbang, CH. Iin Indrayanti.

Baca Juga:  Lahirkan Bayi Kembar Lima, Bupati Lucky Hakim Berikan Apresiasi 

Dedi Taufik menambahkan, dengan adanya SSGI, pihaknya berharap mendapatkan data valid sebagai bahan penurunan angka stunting, termasuk bidang/sektor yang harus dilakukan intervensi sebagai penyebab stunting.

“Dengan survei SSGI, kita berharap terjadi penurunan stunting, termasuk sektor yang harus kita intervensi sehingga menghasilkan data dan keputusan yang valid,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, mengatakan target penurunan 4,4 persen tersebut menyamai target nasional sebesar 14 persen.

“Kita memang menargetkan zero stunting, tapi ini kita lakukan secara bertahap,” kata Wawan Ridwan.

Baca Juga:  - Direktur Agraria Institute D Firman K dan jajaran nya Siap Dukung untuk Kemenangan Wahyu Ramzi

Sementara itu, Penanggung Jawab Teknis SSGI, Silviani, menjelaskan survei terhadap status gizi masyarakat sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan nama yang berbeda. Saat ini, timnya terus bekerja sampai dengan bulan Desember 2024 mendatang.

Beberapa kecamatan yang telah dilakukan survei adalah Juntinyuat, Kerokan Bunder, Arahan, Jatibarang, Tukdana, Sliyeg, Sindang, Lohbener, Kroya, dan Losarang.

Hasil survei menunjukkan bahwa anak stunting juga disebabkan oleh perilaku terhadap lingkungannya dan kebiasaan, seperti sanitasi yang buruk dan MCK yang tidak representatif. Selain itu, masih terjadinya pernikahan di usia dini dan adanya ibu yang takut datang ke Posyandu. (R**).

 

Follow WhatsApp Channel harianpers.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

VISI MISI & Program Unggulan Samsul Ma’arip Untuk Pabean Udik Indramayu
Siap-siap, Sejumlah UU Baru Mulai Berlaku Tahun 2026
Het naik Rp 19.000 gas elpiji 3 kg bukti tidak berpihaknya Pemkab Subang kepada masyarakat miskin
Oknum guru SMAN 1 jalancagak terlibat kasus penipuan CPNS di subang
Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas
FKUB Cianjur Raih Rekor MURI, Isfhan Taufik Sampaikan Apresiasi
Camat Indramayu Dulyono Raih Juara Umum MTQ Kabupaten 
Camat Cugenang Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Dana BUMDES
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 10:07 WIB

VISI MISI & Program Unggulan Samsul Ma’arip Untuk Pabean Udik Indramayu

Minggu, 16 November 2025 - 09:09 WIB

Siap-siap, Sejumlah UU Baru Mulai Berlaku Tahun 2026

Sabtu, 15 November 2025 - 18:48 WIB

Het naik Rp 19.000 gas elpiji 3 kg bukti tidak berpihaknya Pemkab Subang kepada masyarakat miskin

Sabtu, 15 November 2025 - 16:59 WIB

Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas

Sabtu, 15 November 2025 - 16:36 WIB

FKUB Cianjur Raih Rekor MURI, Isfhan Taufik Sampaikan Apresiasi

Berita Terbaru

Berita

Siap-siap, Sejumlah UU Baru Mulai Berlaku Tahun 2026

Minggu, 16 Nov 2025 - 09:09 WIB