Harian Pers | Ke depan Indonesia akan dipimpin oleh seorang cendekiawan yang memahami sejarah Yogyakarta. Ramalan tersebut disampaikan Budayawan, Emha Ainun Nadjib, dikutip dari akun Youtube- kangngopee dan sudah ditonton hampir 30 ribu viewer.
Cak Nun yang sudah puluhan tahun menetap di Yogyakarta juga pernah menyampaikan itu kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) perihal jangan sampai Jakarta mengingkari keistimewaan Yogyakarta.
“Saya terang-terangan ngomong itu di depan SBY, ndak bisa anda tinggal Jogja, ndak bisa anda mengingkari keistimewaan Jogja. Ini bukan soal konstitusi. Ini soal sejarah,” kata Cak Nun
Cak Nun juga meramalkan kalau nanti terjadi letusan gunung dasyat, nantinya Yogya akan jadi tempat mempersiapkan kembali peradaban manusia.
“Nanti kalau ada gunung terbesar di dunia yang sekarang belum banyak dikenal orang meleleh. Ada sebuah negara besar terguncang karena lelehan gunung terbesar ini. Kira-kira berapa tahun lagi, ketika itu dunia akan mengalami perubahan yang bermacam-macam dan Yogya adalah tempat dan manusianya disiapkan untuk membangung peradaban baru, tidak hanya di Indonesia tapi di muka bumi,” jelasnya.
Dia pun menambahkan, bukan Yogyakarta yang belajar kepada Jakarta, justru terbalik.
“Jakarta harus kepada Jogja, karena Jogja lebih berpengalaman,” tegasnya.
Ia pun meramalkan kelak pemimpin Indonesia adalah orang yang berpendidikan dan berpengalaman di Yogyakarta.“Kelak pemimpin Indonesia pasti orang yang berpendidikan dan berpengalaman di Yogyakarta,” terangnya.