HarianPers || Indramayu (30/04/2024), Seminar nasional edukasi hulu migas di UNIVERSITAS WIRALODRA (Unwir) oleh PT Pertamina EP Zona 7 sebagai bentuk CSR dan Acara ini dibuka oleh bapak Suwenda, diaula nyi endang dharma ayu Universitas Wiralodra kabupaten Indramayu provinsi Jawa Barat, dalam pidato pembukaanya yang mewakili bupati kabupaten Indramayu Hj.Nina Agustina, S.H., M.H,. C.R.A menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan yang dapat dipelajari dengan baik dan akan menjadi faktor penentu bagi pembangunan di daerah Indramayu tercinta melalui sumber daya manusianya yang mumpuni. Terutama bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan prestasi daerah yang telah dicapai (berdasar EPDP 2023 bahwa kabupaten Indramayu mencapai peringkat ke empat nasional dari 414 kabupaten dan peringkat pertama di provinsi Jawa Barat).
Rektor Unwir bapak Dr. Ujang Suratno, S.H., M.Si. dalam sambutannya sebagai tuan rumah menyampaikan didepan peserta seminar bahwa pembangunan disektor migas sangat berpengaruh terhadap jalannya kemajuan ekonomi. Dan dalam pelaksanaannya,pengelolaan lingkungan terhadap sektor ini harus tetap dijaga dan diperhatikan.
Ini saatnya bagi kita semua untuk belajar dan mengambil ilmu yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Gunakan pengetahuan ini sebagai sarana untuk menambah kemampuan diri. Sambungnya.
Acara ini dinarasumberi oleh, Wazirul Luthfi, S.E., M.M sebagai head of comrel cid-csr zona 7, Bapak Subiar sebagai wakli pembicara dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Fitria Damayanti, S.E., M.M sebagai dekan di fakultas ekonomi Unwir, Dedi Musashi, S.S., selaku ketua PWI Indramayu, Masdi sebagai aktivis lingkungan dan dihadiri oleh ratusan peserta baik dari mahasiswa atau kalangan masyarakat umum.
Dalam paparannya disesi pemberian materi,salah satu narasumber bapak Wazirul Lutfi, S.E., M.M memaparkan bahwa sustainable ekonomi harus selaras dengan pengelolaan lingkungan yang baik agar progres menuju green growth dapat terlaksana dengan baik,tentunya peran masyarakat sebagai stakeholder dapat dilibatkan dalam prosesnya.
Menjawab salah satu pertanyaan dalam sesi tanya jawab dari mahasiswa,Johan (19) menanyakan,apa usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga atau mengantisipasi adanya triple planetary crisis,dalam kesempatannya bapak Subiar sebagai kabid dari Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Indramayu menjawab bahwa salah satu tugas yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian kebijakan terhadap pengelolaan lingkungan dan pemerintah tidak bisa menangani itu sendiri, sangat dibutuhkan bantuan dan kepedulian dari masyarakat secara aktif.
Menurut salah satu peserta yang hadir, Sadik (22). Acara sangat berguna dan sangat menambah wawasan,ini adalah pengetahuan yang baru apalagi dengan penjelasan mengenai renewal energy. Semoga ilmu dan pengetahuan seperti dalam kegiatan ini dapat dilanjutkan dan diadakan secara reguler. (R**).