mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Wabup Syaefudin Sidak Lokasi Galian C Desa Loyang & Amis Cikedung Indramayu

185
×

Wabup Syaefudin Sidak Lokasi Galian C Desa Loyang & Amis Cikedung Indramayu

Sebarkan artikel ini
Wabup Syaefudin Sidak Lokasi Galian C Desa Loyang & Amis Cikedung Indramayu

HarianPers || Indramayu – Banyaknya keluhan masyarakat terkait jalan rusak karena sering dilalui dump truck pengangkut galian tanah merah di Desa Loyang dan Amis Kecamatan Cikedung, Wakil Bupati Indramayu H. Syaefudin melakukan peninjauan langsung di lokasi galian, Kamis (20/3/2025).

Syaefudin menjelaskan, dampak yang ditimbulkan karena aktivitas dump truck pengangkut galian tersebut yakni jalan menjadi rusak ketika hujan akan licin dan ketika panas menjadi berdebu. Kondisi ini dikeluhkan oleh warga Desa Loyang dan Amis yang desanya terdapat lokasi galian.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Syaefudin menambahkan, perizinan pengelolaan galian tersebut berada pada kewenangan provinsi. Namun demikian aktivitas galian ini sangat mengganggu dan berdampak pada lingkungan sekitarnya terutama kerusakan infrastruktur jalan.

“Masyarakat sini mengeluh rusaknya jalan karena dampak dump truk yang mengangkut galian. Jalan jadi becek kalau hujan dan berdebu kalau panas. Ini tidak bisa kita biarkan kita akan undang mereka,” kata Syaefudin.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu Teguh Budiarso menjelaskan, pihaknya akan memanggil pengelola galian tersebut dan membicarakan terkait dampak sosial yang ditimbulkan.

“Aktivitas galian ini sama sekali tidak memiliki dampak positif bagi warga sekitarnya. Mereka justru mengeluh karena kerusakan infrastruktur. Maka kita datang ke sini dan segera kita panggil mereka,” tegas Teguh. (Mzk).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *