Cianjur harianpers-.com — Sebuah peristiwa memilukan mengguncang warga Cianjur. Seorang anak kecil yang sakit parah diduga ditolak oleh sebuah rumah sakit di wilayah tersebut. Alasannya sederhana, namun menyakitkan: rumah sakit mengaku penuh.
Seorang warga yang disebut sebagai “pahlawan” karena berupaya menolong pasien tersebut menuturkan, pihak rumah sakit mengatakan bahwa ruang perawatan sudah tidak tersedia. “Kata mereka penuh. Tapi anehnya, ada pasien lain yang baru datang justru diterima,” ujarnya dengan nada geram .senin 14’okteber 2025
Keluarga pasien, Suryani, warga Kampung Cirenyom, Desa Nagrak, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia merasa pihak rumah sakit seolah menutup pintu bagi warga miskin. “Kami datang untuk berobat, bukan untuk minta belas kasihan. Tapi kami malah ditolak,” katanya.
Padahal, Bupati Cianjur pernah menegaskan bahwa tidak ada satu pun rumah sakit di Cianjur yang boleh menolak pasien, apalagi dari kalangan tidak mampu. Pernyataan itu kini terasa seperti janji kosong ketika realitas di lapangan menunjukkan hal sebaliknya.