HarianPers || Indramayu – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian mulai mempersiapkan beragam upaya untuk menekan inflasi. Hal ini dikarenakan permintaan bahan kebutuhan pokok berpotensi melonjak selama Ramadhan. Sehingga, menimbulkan kenaikan harga. Rabu (5/3/2025).
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengoptimalkan operasi pasar murah di 13 pasar dan Bazzar Ramadhan 2000 paket
“langkah untuk OPM dan Bazzar Ramadhan 2000 paket untuk menekan inflasi dan kami sediakan komoditas antara lain beras, minyak, telur, dan cabai rawit. Khusus untuk telur dan cabai rawit perlu diantisipasi karena saat ini sudah terjadi kenaikan harga. Maka dari itu, kami berikan subsidi.” Ujar Kepala Diskopdagin H.Haryono melalui Mohammad Khusen sebagai Kabid Perdagangan.
Selain itu, Pemkab Indramayu melalui Diskopdagin bersama TNI, POLRI, dan juga kejaksaan akan terus memonitoring di momentum Bulan Ramadhan, Idul Fitri dalam menstabilkan harga, kami juga, Diskopdagin mengintruksikan kepada kepala pasar untuk terus melaporkan untuk perkembangan harga sembako tersebut ke TIM Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). sesuai arahan dari mendagri saat mengikuti rapat koordinasi terkait pembahasan langkah konkret Pengendalian Inflasi di daerah tahun 2025 serta akselerasi Sertifikasi Produk Halal. Selasa (4/3/2025).
Penstabilan harga bahan pokok ini untuk menekan adanya inflasi dan penyelarasan ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu.
“Harapan kami di Ramadhan ini ada 2. Yakni, ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok aman. Dan yang kedua, harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil,” tandasnya. (Mzk).