mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Daerah

Kades Manyingsal Terima Audensi LSM SAGARA Terkait Alur Pengelolaan Limbah dan Keberadaan Pokja

135
×

Kades Manyingsal Terima Audensi LSM SAGARA Terkait Alur Pengelolaan Limbah dan Keberadaan Pokja

Sebarkan artikel ini

HARIANPERS || SUBANG – Kepala Desa Manyingsal Cepi Syahroni beserta Aparatur Pemerintah Desa lainya menerima Audensi Lembaga Swadaya Masyarakat Satu Jiwa Menjaga Rakyat (LSM) SAGARA di ruang rapat Desa, Rabu 12 Maret 2025.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam audensi tersebut Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM SAGARA Koko Aldika mengenyampingkan urusan pribadinya sebagai pelapor atas dugaan penipuan terhadap dirinya yang di lakukan oleh Ajat Kadus IV Desa Manyingsal, karena menurutnya itu sudah di tangani oleh APH.

 

Kedatanganya kedesa Manyingsal kali ini sebagai dan atas nama Ketua Umum LSM SAGARA yang menurutnya ada beberapa temuan sebagai sosial kontrol yang harus di pertanyakan kepada Pemerintah Desa terkait mekanisme pengelolaan limbah PT.Intama Taat Anugrah (ITA), uang hasil pengelolaan limbah, Perdes, dan juga Pokja sebagai peran penting pengelola limbah PT. ITA.

 

“Masalah pribadi saya sebagai pelapor atas dugaan penipuan yang dilakukan Ajat sepenuhnya Saya sudah serahkan dan percaya penuh kepada APH” ucapnya.

 

Sedangkan Kades Manyingsal Cepi Syahroni menjawab point pertanyaan audensi di mulai dari tidak ada Perdes Desa Manyingsal yang mengakomodir pengelolaan limbah PT ITA, karena kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya oleh kelompok kerja (pokja) masyarakat lingkungan setempat.

 

“Pemerintah (Desa Manyingsal) itu hanya mengetahui. Secara keseluruhan limbah itu dikelola oleh lingkungan,” tandas Kades Cepi Syahroni.

 

“Kami akan membuat Perdes jika Pemerintah Desa secara langsung mengelola limbah tersebut” ujar Cepi.

 

Yang lebih menarik dalam audensi tersebut adanya perbedaan pernyataan Kadus Ajat dan Kades Cepi terkait Pokja.

 

Pasalnya, Menyoal tentang keberadaan Pokja, di berita sebelumnya melalui media daring harianpers.com yang berjudul “Mulai Memanas ! Ajat Kadus 4 Desa Manyingsal Beberkan Terkait Pengelolaan Uang Limbah, Perdes dan Pokja Desa Manyingsal”.

 

Dalam isi berita Ajat Kepala Dusun IV Desa Manyingsal menyatakan bahwa terkait pengelolaan limbah tidak di buat Peraturan Desa (Perdes) dan tidak masuk pada PAdes, serta Kelompok Kerja (Pokja) itu hanya sebatas nama (tidak formil), malah Ajat menjelaskan yang lebih parah tentang masalah uang pengelolaan Limbah PT.ITA yang menurutnya hanya menerima hak nya sebesar Rp.2jt/ tahun, selebihnya yang tahu Pokja di Ketahui Kepala Desa.

 

Sedangkan Kades Cepi menerangkan bahwa keberadaan Pokja itu memang ada dan masih berjalan hingga saat ini.

 

“Pokja itu ada dan hingga saat ini masih berjalan yang di ketuai oleh Wastim” terang Cepi

 

Cepi kemudian mengklarifikasi alur kucuran dana dari pihak ketiga yang mengalir ke masyarakat lingkungan Dusun Cirasa yang dipimpin Kepala Dusun IV Desa Manyingsal, Ajat.

 

“Dari vendor itu ada nilai komitmen ke lingkungan yang digunakan untuk keperluan-keperluan yang menyangkut kebutuhan umum. Tahun kemarin beli ambulans dan kepentingan lainnya. Jadi uang itu bukan dipergunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat tapi digunakan untuk kepentingan umum,” ungkap Kades Cepi Syahroni.

 

Terakhir Kepala Desa Manyingsal memohon maaf jika ada kesalahan atas tindakan secara personal yang dilakukan oleh Kadus Ajat.

 

“Atas nama pemerintahan Desa memohon maaf apabila ada kesalahan bawahan yang di lakukan secara personal oleh Kadus Ajat dan mudah mudahan setelah audensi ini semoga kita bisa memetik hal positif sebagai pembelajaran dari setiap kesalahan” pungkas Cepi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *