Pengacara Handal Toni RM Diminta Dampingi Keluarga Korban PUTRI APRIYANI

- Penulis

Minggu, 10 Agustus 2025 - 08:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengacara Handal Toni RM Diminta Dampingi Keluarga Korban PUPUT APRIYANI

i

Pengacara Handal Toni RM Diminta Dampingi Keluarga Korban PUPUT APRIYANI

HarianPers || INDRAMAYU – Pengacara kondang Toni, S.H, M.H diminta dampingi keluarga korban dugaan pembunuhan gadis asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu yang sempat viral, Minggu (10/08/2025).

Sebelumnya diketahui, seorang wanita muda ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar Rifda Kost 4, tubuhnya penuh luka bakar dan tergeletak tanpa nyawa. Peristiwa ini langsung memicu dugaan pembunuhan. Korban diketahui bernama Putri Apriyani, warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Toni RM juga mengatakan bahwa dirinya baru saja dihubungi oleh keluarga korban. Polisi dari Polres Indramayu meminta keluarga untuk datang membuat laporan resmi, dan dirinya diminta untuk mendampingi ayah korban.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Insya Allah jam 2 siang setelah prosesi pemakaman selesai, saya akan dampingi ayah korban membuat laporan Polisi,” ungkap Toni RM dalam sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya.

Sementara itu, dalam unggahan akun media sosial (Facebook) Toni RM juga menceritakan kondisi jenazah Putri Apriyani saat diserahkan kepada pihak keluarga pada Sabtu malam (9/8/2025) di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:  Toni RM,S.H.,M.H Menduga Kapolres Indramayu Lindungi Pelaku Dengan Pasal 338 KUHP

Dijelaskannya, terdapat jahitan pada leher korban usai proses autopsi yang dilakukan pihak terkait. Ia menegaskan kondisi tersebut menunjukkan adanya pemeriksaan medis mendalam terhadap jenazah, namun masih menyisakan pertanyaan di pihak keluarga.

“Pada leher korban terdapat jahitan karena dilakukan autopsi,” ujar Toni RM, Minggu (10/8/2025).

Menurut informasi keterangan keluarga, petugas yang menyampaikan hasil autopsi awal menyebut korban meninggal akibat kehabisan napas. Namun, pihak keluarga merasa tidak puas dengan penjelasan tersebut. Akibatnya, keluarga korban meminta agar dilakukan autopsi ulang, namun informasi yang didapat wartawan tampahan.com hingga kini, hasil autopsi ulang itu belum disampaikan.

Menurut Toni RM, proses pemeriksaan ulang ini menjadi penting untuk memastikan kebenaran penyebab kematian korban, Ia menambahkan bahwa proses pemeriksaan ulang ini menjadi penting untuk memastikan kebenaran penyebab kematian korban. Toni juga menilai jika benar petugas melakukan autopsi ulang setelah adanya protes dari keluarga, hal itu mencerminkan kurangnya profesionalisme.

Menurutnya, jika sejak awal diketahui jenazah diduga korban tindak pidana, petugas harus lebih teliti dan memiliki rasa curiga terhadap kondisi tubuh korban, baik bagian luar maupun organ dalam.

Baca Juga:  MASAK BERSAMA TNI* CEK FAKTA-FAKTA WARGA PAPUA YANG SEMPAT MEMINTA PERLINDUNGAN TNI KARENA DIANCAM KST

“Petugas autopsi harus jeli, teliti, dan punya rasa curiga terhadap setiap tanda di tubuh korban. Itu bagian dari profesionalitas. Keluarga merasa aneh jika hasilnya hanya kehabisan napas, apalagi ada dugaan korban meninggal tidak wajar,” tegas Toni RM.

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara penyelidik, penyidik, dan petugas autopsi sangat krusial untuk mengungkap penyebab kematian. Toni mencontohkan, jika ada kecurigaan korban dicekik, maka pemeriksaan harus difokuskan pada tanda-tanda bekas cekikan di leher.

Begitu pula jika ada indikasi lain yang ditemukan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan barang bukti, termasuk rekaman CCTV.

“Informasi dari penyelidik sangat penting bagi petugas autopsi, karena mereka yang pertama kali memeriksa TKP dan barang bukti,” imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa pemeriksaan luar (visum) maupun dalam (autopsi) harus mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) tetapi juga mempertimbangkan kemungkinan yang disampaikan penyidik.

Toni menegaskan bahwa pihaknya menunggu hasil autopsi ulang tersebut untuk mengetahui perkembangan kasus. (Mzk).

Follow WhatsApp Channel harianpers.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Balon ABDUL GOFUR SAMAD (AGS) Kepala Desa SEGERAN KIDUL SATRIA Calon Kuat Pilihan Rakyat
Balon Kepala Desa LIMBANGAN CERDAS H. Nurwenda Sukses Verifikasi Berkas
Verifikasi Berkas Administrasi Mixvan fatoni (rozy) Bakal Calon Kepala Desa Limbang Sukses
Verifikasi Berkas Administrasi Bakal Calon Kepala Desa Tinumpuk Sukses
Karang Taruna Kecamatan Agrabinta Sukses Tanam 110 Ribu Pohon Mangrove di Pesisir Agrabinta
MKD Jatuhkan Sanksi Etik, BEM PTNU Desak Usut Dalang Kerusuhan Agustus 2025
Resmi! Nama Kereta Wisata Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur Adalah “Jakalalana”
SEKUM PC PMII CIANJUR MENDORONG BUPATI CIANJUR SAHKAN PERBUP PADI PANDAN WANGI*
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 17:14 WIB

Balon ABDUL GOFUR SAMAD (AGS) Kepala Desa SEGERAN KIDUL SATRIA Calon Kuat Pilihan Rakyat

Senin, 10 November 2025 - 13:59 WIB

Balon Kepala Desa LIMBANGAN CERDAS H. Nurwenda Sukses Verifikasi Berkas

Senin, 10 November 2025 - 12:41 WIB

Verifikasi Berkas Administrasi Mixvan fatoni (rozy) Bakal Calon Kepala Desa Limbang Sukses

Senin, 10 November 2025 - 12:08 WIB

Verifikasi Berkas Administrasi Bakal Calon Kepala Desa Tinumpuk Sukses

Minggu, 9 November 2025 - 19:33 WIB

Karang Taruna Kecamatan Agrabinta Sukses Tanam 110 Ribu Pohon Mangrove di Pesisir Agrabinta

Berita Terbaru