mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Penyebab Dugaan Keracunan MBG di Cianjur Masih Diselidiki

269
×

Penyebab Dugaan Keracunan MBG di Cianjur Masih Diselidiki

Sebarkan artikel ini

Cianjur Harianpers Com– Peristiwa dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Cianjur. Kali ini, sejumlah warga Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, mengalami gejala keracunan usai menyantap Menu Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (21/8/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. I Made Setiawan, angkat bicara terkait kasus tersebut. Menurutnya, seluruh warga yang sempat sakit telah mendapatkan penanganan medis dan kini dalam kondisi sehat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Yang sempat sakit sudah tertangani dan saat ini semuanya sehat kembali. Tim kami juga sudah melakukan investigasi lapangan untuk mengumpulkan data, berkoordinasi dengan lintas sektor, serta menyiapkan langkah monitoring dan evaluasi bersama,” ujar Made, sabtu (23/8/2025).melaui pesan WhatsApp

Meski demikian, penyebab pasti keracunan masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan yang tengah diuji di laboratorium. Dugaan sementara, insiden ini dipicu oleh makanan yang dipanaskan kembali sehingga kualitasnya menurun.

“Petugas gizi sudah melakukan investigasi pada menu yang disajikan. Ada indikasi salah satu makanan dihangatkan ulang dan kemungkinan sudah melewati waktu aman untuk dikonsumsi. Namun ini masih dalam tahap pemeriksaan,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Cianjur melalui Puskesmas setempat memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada para pengolah makanan. Edukasi dilakukan oleh petugas gizi dan kesehatan lingkungan, agar pengolahan makanan lebih higienis dan sesuai standar keamanan pangan.

 

 

“Ke depan, kami ingin memastikan kasus serupa tidak terulang. Sosialisasi kepada pengolah makanan menjadi salah satu kunci pencegahannya,” tegas Made.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *