mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerahRagam

CCTV Mati, Motor Staf DPRD Cianjur Dicuri di Halaman Pendopo”

73
×

CCTV Mati, Motor Staf DPRD Cianjur Dicuri di Halaman Pendopo”

Sebarkan artikel ini

Cianjur, Harianpers.Com – Aksi pencurian sepeda motor terjadi di halaman parkir Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (25/8/2025) siang. Sebuah motor matik berwarna hitam dengan nomor polisi F 3055 WAT, milik staf Humas DPRD Cianjur Fiqri Supriyatna Jati Sukma, raib meski lokasi kejadian berada di kawasan yang dijaga aparat Satpol PP.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV dan sempat viral di media sosial. Saat kejadian, Fiqri memarkirkan motornya untuk mengikuti kegiatan Mojang Jajaka Cianjur di Pendopo. Selain kendaraan, pelaku juga membawa helm serta sebuah kamera kantor yang disimpan di motor.

 

“Saya baru sadar motor hilang setelah mencari-cari di sekitar lokasi. Saat dicek ke rekaman CCTV, ternyata kamera di parkiran dan gerbang utama tidak berfungsi, sementara CCTV lain posisinya terlalu jauh,” ujar Fiqri, Senin (25/8/2025).

 

Usai kejadian, korban langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

 

Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, membenarkan adanya pencurian tersebut. Ia mengungkapkan sebagian kamera CCTV di area parkir dan pintu masuk Pendopo memang dalam kondisi mati.

 

“Memang CCTV di area pemda sebagian tidak beroperasi. Kami sudah meminta bagian umum untuk segera memperbaikinya,” kata Djoko.

 

Djoko menambahkan, pada hari kejadian terdapat tiga kegiatan yang berlangsung di Pendopo, sehingga jumlah orang yang keluar masuk mencapai 100 hingga 200 orang dan sulit terpantau.

 

“Ini tentu bukan kejadian yang kita harapkan. Kami meminta maaf, dan ke depan kewaspadaan petugas jaga akan lebih ditingkatkan,” ucapnya.

 

Saat ini, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih memburu pelaku pencurian tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *