mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

GMNI Kecam Program MBG di Cianjur: Politik Harus Mengenyangkan, Bukan Meracuni

83
×

GMNI Kecam Program MBG di Cianjur: Politik Harus Mengenyangkan, Bukan Meracuni

Sebarkan artikel ini

CIANJUR,HARIANPERS-.COM (12 September 2025 )– Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Cianjur. Per 11 September 2025, tercatat 36 siswa dari SDN Salakawung dan SMP Budi Luhur, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan MBG yang diduga mengandung zat berbahaya.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Cianjur mengecam keras insiden berulang ini. Ketua DPC GMNI Cianjur, Rama Agusrama Tunggara, menilai kasus tersebut bukan lagi insiden biasa, melainkan bentuk kebobrokan sistemik.

 

“Ini bukan pertama kalinya. Pada April 2025, sebanyak 165 siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 juga mengalami keracunan. Artinya, lebih dari 200 siswa di Cianjur telah menjadi korban program yang seharusnya meningkatkan gizi anak-anak sekolah,” ujar Rama.

 

GMNI Cianjur menilai program MBG telah gagal secara struktural. Alih-alih berpihak pada rakyat kecil, program ini justru menjadi proyek yang mengabaikan keselamatan.

 

GMNI menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain:

 

Cabut izin penyedia makanan yang terbukti lalai.

 

Berikan sanksi pidana jika ada unsur kelalaian berat atau kesengajaan.

 

Audit menyeluruh rantai distribusi MBG di Cianjur oleh lembaga independen, mencakup SOP, manajemen dapur, SDM, dan bahan baku.

 

 

Hentikan sementara program MBG di seluruh sekolah Cianjur sampai sistem keamanan pangan terjamin.

 

 

Berikan kompensasi dan pendampingan penuh kepada seluruh korban, termasuk siswa yang masih dirawat di Puskesmas Cugenang maupun yang bergejala ringan.

 

 

“Anak-anak sekolah adalah pewaris bangsa, bukan korban proyek gagal. Politik harus menyentuh isi perut rakyat, bukan meracuninya,” tegas Rama.

 

 

GMNI Cianjur menegaskan akan terus mengawal kasus ini, mendampingi korban, dan mendesak pertanggungjawaban pemerintah hingga ke akar masalah. “Bila perlu, kami akan turun ke jalan bersama rakyat menuntut keadilan,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *