mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Dapur Program Makanan Bergizi di Gekbrong Hentikan Operasi Sementara Usai Dugaan Keracunan

251
×

Dapur Program Makanan Bergizi di Gekbrong Hentikan Operasi Sementara Usai Dugaan Keracunan

Sebarkan artikel ini

CIANJUR HARIANPERS-COM – Suasana dapur penyedia Makanan Bergizi (MBG) di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, mendadak sepi. Program yang biasanya sibuk menyiapkan menu sehat untuk ribuan pelajar itu harus berhenti sementara, menyusul insiden dugaan keracunan yang menimpa belasan siswa Yayasan Raudhatul Muttaqin pada Kamis (9/10/2025).

Kapolsek Warungkondang, Kompol Tedi Setiadi, memastikan bahwa penutupan sementara dilakukan demi menjaga keamanan para penerima manfaat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Sejak kejadian tanggal 9 Oktober, kami langsung berkoordinasi dengan Camat Gekbrong, Dinas Kesehatan Kabupaten, dan pihak Puskesmas. Program MBG kami tutup sementara sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Labkesda Provinsi Jawa Barat,” jelasnya, Senin (13/10/2025).

 

Program MBG tersebut dijalankan oleh SPPG Yayasan Cahaya Lestari, yang berlokasi di Kampung Pondoklame, RT 01/05, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong. Yayasan ini dipimpin oleh H. Deden Suganda, dengan Risna Nida Framesty sebagai ahli gizi yang bertanggung jawab atas pengawasan menu harian.

Di bawah pengelolaan yayasan tersebut, tercatat 3.846 penerima manfaat rutin mendapatkan pasokan makanan bergizi setiap hari. Namun, sejak insiden tersebut, seluruh aktivitas dapur kini dihentikan sementara sambil menunggu hasil uji laboratorium dari provinsi.

“Langkah ini kami ambil bukan untuk menghentikan program, tapi demi memastikan keamanan dan mutu makanan bagi anak-anak,” ujar Kompol Tedi saat dihubungi inicianjur.com.

 

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan tersebut.

Meski sempat menimbulkan kekhawatiran, kondisi para siswa yang sebelumnya mengalami mual dan pusing kini sudah pulih, dan kegiatan belajar di Yayasan Raudhatul Muttaqin kembali berjalan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *