mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerahUncategorized

Gelombang Korupsi Dana Desa di Cianjur Kian Menggila, Sukajaya di Ujung Tanduk

436
×

Gelombang Korupsi Dana Desa di Cianjur Kian Menggila, Sukajaya di Ujung Tanduk

Sebarkan artikel ini

Cianjur Harianpers.Com // Skandal korupsi dana desa kembali mencoreng wajah Kabupaten Cianjur. Kali ini, giliran Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, yang masuk pusaran dugaan penyelewengan anggaran tahun 2024. Kepala desa beserta jajaran aparaturnya resmi dipanggil penyidik Polres Cianjur untuk menjalani pemeriksaan intensif.

 

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, membenarkan langkah penyidikan yang kini tengah digencarkan.

 

“Proses pemeriksaan masih berjalan dan terus kami dalami. Semua pihak terkait akan dimintai keterangan untuk memastikan sejauh mana dugaan penyelewengan ini terjadi,” tegasnya saat ditemui di Mapolres Cianjur, Senin sore (11/8/2025).

 

 

Walau belum diumumkan angka pasti kerugian negara, sumber internal mengungkap bahwa nilai dana yang dipersoalkan tergolong besar. Anggaran tersebut berasal dari pos pembangunan dan program pemberdayaan masyarakat — dana vital yang seharusnya menjadi penopang utama kesejahteraan warga.

 

 

Kasus Sukajaya menambah daftar panjang desa-desa di Cianjur yang terjerat persoalan serupa. Fenomena ini menjadi potret buram pengelolaan dana desa: alokasi yang semestinya mendorong kemajuan, justru kerap dibelokkan oleh oknum demi memperkaya diri, sementara kebutuhan dasar masyarakat dibiarkan terbengkalai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *