mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

FIRDAUS IDOS Diduga Monopoli & Sabet Anggaran Pemda Indramayu Hingga 15 Miliard APBD 2025

38
×

FIRDAUS IDOS Diduga Monopoli & Sabet Anggaran Pemda Indramayu Hingga 15 Miliard APBD 2025

Sebarkan artikel ini
FIRDAUS IDOS Diduga Monopoli & Sabet Anggaran Pemda Indramayu Hingga 15 Miliard APBD 2025

HarianPers || INDRAMAYU – Nama Firdaus, yang akrab disebut Idos, kini ramai dibicarakan di kalangan kontraktor dan pejabat Pemkab Indramayu. Sosok ini diduga menjadi pemain utama dalam jagat proyek infrastruktur, bahkan disebut-sebut diduga mampu memonopoli paket pekerjaan yang bersumber dari APBD 2025.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Senin (22/9), Idos memuluskan langkahnya lewat dua bendera perusahaan: CV Vanly dan CV Rifki Firdaus. Dari sinilah jalur proyek miliaran rupiah mengalir deras ke kantongnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Idos ini sudah sejak tahun lalu berjaya. Katanya dia anak emas salah satu pejabat berpengaruh di Indramayu,” ujar seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Data yang diperoleh memperlihatkan betapa kuatnya dominasi Idos. Melalui CV Vanly, ia mengantongi enam paket pekerjaan dengan nilai total Rp6,89 miliar. Salah satunya yang terbesar, proyek rekonstruksi jalan Sekarmulya–Rancamulya senilai Rp4,63 miliar.

Tak berhenti di situ, lewat CV Rifki Firdaus, Idos kembali merebut lima paket dengan total Rp8,9 miliar. Jika ditotal, kedua perusahaan itu mengantongi 11 paket senilai sekitar Rp15,4 miliar.

Deretan proyek jumbo ini kian menegaskan pengaruh Idos di lingkaran kekuasaan. Pertanyaan yang menggelitik: siapa sesungguhnya sosok di balik layar yang membuatnya begitu leluasa menaklukkan tender proyek di Indramayu?

Saat dikonfirmasi Direktur CV Vanly yang juga merangkap sebagai Direktur CV Rifki Firdaus mengatakan, ia membenarkan jika di dalam perusahaan tidak boleh merangkap dua jabatan Direktur di lain perusahaan.

“Mohon maaf setahu saya di dalam satu perusahaan itu tidak boleh juga ada 2 direktur mohon koreksi,” terangnya.

Praktik – praktik tak taat aturan ini lah, yang menyebabkan para penyedia jasa (perusahaan konstruksi) di pemkab Indramayu kesulitan mendapatkan pekerjaan, karena diduga dimonopoli oleh sebagian oknum nakal. (Mzk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *