HARIAN PERS .- Bupati Kabupaten Cianjur H. Herman Suherman memberikan apresiasi atas dibukanya kawasan wisata Cikanyere Bukit Aquila yang berada di Kecamatan Pacet dan Sukaresmi.
“Dengan dibukanya kawasan wisata Cikanyere ini maka akan membangkitkan UMKM diwilayah Cianjur khususnya kecamatan Sukaresmi dan Pacet,” jelas Jerman saat membuka pasar Leuweung Cikanyere yang dirangkaikan dengan launching kawasan wisata Cikanyere, Ahad (30/6).
Menurut Herman, sebelumnya pada masa Gubernur Jabar Danny Setiawan, Bukit Aquila ini rencananya akan ditetapkan sebagai miniatur Jawa Barat, “dulu pada saat Gubernur Danny Setiawan, kawasan Cikanyere ini akan dijadikan miniatur Jawa Barat, namun karena krisis moneter akhirnya tidak jadi,” terangnya.
Namun Herman merasa bersyukur karena potensi yang ada di Bukit Aquila saat ini sudah digarap oleh Dinas Kehutanan Jabar, “Saya bersyukur kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat, ini digarap dan potensinya luar biasa,” ungkap Herman.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana menjelaskan kegiatan pasar Leuweung ini menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat untuk memasarkan produknya ke konsumen.
Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk – produk hasil hutan milik kelompok tani hutan serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah masyarakat disekitar tempat pelaksanaan Pasar Leuweung,” ungkapnya.
Ditambahkannya Pasar Leuweung tersebut merupakan upaya melaksanakan salah satu Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Berbasis Masyarakat.
“Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi masyarakat sekitar hutan/KTH untuk menjual/memasarkan produknya baik itu hasil hutan bukan kayu atau produk olahan lain yang menjadi kekhasan daerah sekitarnya,” tambah Dodit.
Sementara itu CEO ReaVee Boga Agrobiz Arif Hidayat, yang merupakan operator Camping Ground Bukit Aquila merasa optimis kawasan Cikanyere akan menjadi spot Camping Ground baru yang akan diminati banyak kalangan, “Semua kalangan bisa memanfaatkan kawasan Camping Ground Bukit Aquila yang luasnya mencapai 144,6 Hektar,” terang Arif.
Menurut alumni Magister Telkom University ini, beragam keunggulan terdapat di Camping Ground Bukit Aquila, “luas are untuk menampung Campervan dan Motovan sangat besar, bahkan bisa mencapai 3000 Campervan dan 5000 Motovan,” jelasnya.
Dijelaskan, untuk saat ini kapasitas Camping Ground yang bisa menampung Campervan hingga ribuan masih sangat terbatas dan bisa jadi Bukit Aquila menjadi camping ground Campervan dan Motovan terbesar didunia.
“Dari referensi yang kami peroleh, camping ground bukit Aquila menjadi nominasi area Campervan dan Motovan terbesar didunia, yang berada di puncak gunung dengan view 360 derajat,” terang owner Glamping Reaveecafe Puncak ini.
Dalam acara ini, Bupati Cianjur juga menjajal kendaraan off-road Komodo dan mengelilingi blok puncak camping ground Bukit Aquila.