mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerahUncategorized

Efesiensi & Efektivitas anggaran Sekitar 70 Mobil Sewa Pejabat, Pemkab Indramayu Ambil Langkah

95
×

Efesiensi & Efektivitas anggaran Sekitar 70 Mobil Sewa Pejabat, Pemkab Indramayu Ambil Langkah

Sebarkan artikel ini
Efesiensi & Efektivitas anggaran Sekitar 70 Mobil Sewa Pejabat, Pemkab Indramayu Ambil Langkah

HarianPers || Indramayu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengambil langkah baru dalam pengadaan kendaraan dinas. Sejak 2024 hingga sekarang tahun 2025, mobil dinas yang sebelumnya identik dengan plat merah kini berganti menjadi plat hitam seperti kendaraan pribadi pada umumnya. Selasa (29/4/2025).

Uniknya, kendaraan tersebut bukan lagi milik pemerintah, melainkan hasil dari sistem sewa yang diperuntukan para pejabat setingkat Eselon II dan Eselon III.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tahun 2025 ini, Pemkab Indramayu menyewa sekitar 70 unit untuk mobil dinas dari dua merek, yakni Suzuki XL7 dan Hyundai Creta, dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp7,7 miliar per tahun.

Langkah ini diambil demi efisiensi dan efektivitas anggaran.

Kabid Aset Jajat Sudrajat

Kaban Dr.Ahmad Syadeli. M. Ed melalui Kepala Bidang Aset Daerah BKAD Kabupaten Indramayu, Jajat Sudrajat menjelaskan, bahwa sistem sewa dinilai lebih menguntungkan karena tidak menambah beban perawatan.

“Dengan sistem sewa ini, kami tidak perlu memikirkan biaya servis, ganti oli, ganti ban, dan perawatan lainnya. Selain itu, kendaraan ini tidak tercatat sebagai aset, jadi lebih efisien,” ujar Jajat kepada media HarianPers

Meski menggunakan plat hitam dan statusnya sebagai mobil sewaan, Jajat menegaskan bahwa kendaraan tersebut tetap diperuntukkan untuk kegiatan kedinasan, bukan untuk kepentingan pribadi. Ia juga menambahkan bahwa hingga kini masih ada beberapa mobil dinas berpelat merah yang masih aktif digunakan.

Adapun pengadaan sekitar 70 unit mobil sewa tersebut, lanjut Jajat, dilakukan melalui sistem e-Katalog, bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu PT Cirebon Renault Indonesia yang berlokasi di Cirebon.

Kemudian, Pemkab memberikan keleluasaan kepada pengguna mobil dinas untuk membeli BBM tanpa kewajiban menggunakan BBM nonsubsidi.

Langkah ini menjadi salah satu bentuk inovasi Pemkab Indramayu dalam pengelolaan aset daerah dan efisiensi anggaran. Meski begitu, pengawasan terhadap penggunaan mobil dinas tetap menjadi perhatian agar tidak melenceng dari tujuan utamanya yaitu untuk menunjang kinerja aparatur negara. (Mzk).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *