Cerita Aris Anak Muda Pilih Menjual Kopi Keliling Demi Ibunya.

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 06:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cerita Aris Anak Muda Pilih Menjual Kopi Keliling Demi Ibunya.

i

Cerita Aris Anak Muda Pilih Menjual Kopi Keliling Demi Ibunya.

HarianPers || Indramayu – Cerita anak muda Indramayu bernama Aris RT 05/01 Lemah Abang ini sangat ironis dan mengharukan, sejak kecil telah di tinggal Bapaknya diusia 10 tahun (sekolah SD kelas 5), dari hari ke hari Aris dan adik selalu bersama ibunya.

Iyas nama ibu dari Aris adalah seorang ibu yang membesar anaknya sampai lulus SMK, dan alhamdulilah ! Aris sekarang memilih untuk membantu ibunya sambil berjualan kopi keliling.

“Ia Pak, saya menjual kopi keliling ini dari BOS, namanya SANJA KOPI dan alhamdulillah dengan berjualan bisa bantu ibu.” Ucapnya sambil matanya berkaca – kaca.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aris menceritakan, awalnya saya ingin melanjutkan sekolah tapi bingung (faktor ekonomi), akan tetapi ingin sekali membantu ibu yang berjuang sendiri dalam mengarungi kehidupan ini. Jadi ! saya, setelah lulus sekolah di salah satu SMKN 2 Indramayu (pelayaran) jurusan TKJ, ya akhir berjualan kopi keliling.

Baca Juga:  Bupati Lucky Hakim Terima Masukan DPRD tentang Nota Penjelasan terhadap Raperda RPJMD 2025-2029

“Pengennya sih lanjut sekolah, tapi demi ibu saya berjualan, semoga ini menjadi ladang ibadah saya untuk berbakti kepada orang tua.”Sabtu (5/5/2025).

Aris mengaku tidak malu untuk berjualan kopi keliling. Bahkan ia pun merasa nyaman berjualan meski di pinggir jalan depan GPI (Graha Pers Indramayu dan cukup jauh dari rumahnya karena yang dilakukannya itu halal.

“Enggak (malu) sama sekali, enggak tahu kenapa ya. Tapi aku enggak pernah ngerasa malu, kaya biasa aja gitu,” sambung Aris.

Lanjut Aris, ia tak begitu gemar jajan atau belanja layaknya anak muda seusianya. Ia cuma menyisihkan uang untuk jajan sehari Rp.50 ribu, dan sisanya untuk kebutuhan lain termasuk menabung sebagai modal berjualan kopi keliling.

“Kalau hari biasa dari Jam 11 siang sampai jam 10.30 malem, kalau weekend dari jam 11 sore sampai 12 malam. Tapi berhubung ramai banget belakang ini, jadi sampai larut malam kadang,” bebernya.

Baca Juga:  Bupati Lucky Hakim Luncurkan Program Indramayu Belajar

Memiliki Wajah Ganteng, tentu tak jarang yang menggoda Aris. Namun jika masih dalam batas kewajaran, Aris menanggapinya dengan santai meskipun ia saat ini masih single.

“Kadang-kadang ada yang godain, boleh minta kaya gitu. Tapi kalau misalkan minta WA (whatsapp 083148081387) ya kadang di kasih, kadang malu, karena private,” Candanya

Aris pun mempunyai cita-cita untuk bisa membangun dan memiliki kedai kopi secara permanen atau cafe. Akan tetapi ia menyadari, hal itu membutuhkan perjuangan yang tak mudah, dan tetap menekuni kegiatan saat ini sebagai pedagang kopi keliling.

“Bapak Gubernur Dedi Mulyadi, Aris punya Cita-cita pengan punya tempat sendiri, ya seperti cafe,” harap Aris sambil mengadu ke Gubernur Jawa Barat. (Mzk).

Follow WhatsApp Channel harianpers.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

~Heboh Masyarakat Subang Di gegerkan dengan “Dugaan adanya uang haram Rotasi mutasi ” dan Upeti ~
Kenaikan het ( Harga Eceran Tertinggi ) Rp, 19.000 gas elpiji 3 kilo gram bukti tidak berpihak .
Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas
FKUB Cianjur Raih Rekor MURI, Isfhan Taufik Sampaikan Apresiasi
Camat Indramayu Dulyono Raih Juara Umum MTQ Kabupaten 
Camat Cugenang Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Dana BUMDES
PWI Cianjur Dorong Desa di Cianjur Lebih Transparan Lewat Program Desanara
PMII Cianjur: Pemerintah Pandai Mematahkan Kaki Rakyat, Lalu Memberi Tongkat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:26 WIB

~Heboh Masyarakat Subang Di gegerkan dengan “Dugaan adanya uang haram Rotasi mutasi ” dan Upeti ~

Sabtu, 15 November 2025 - 18:48 WIB

Kenaikan het ( Harga Eceran Tertinggi ) Rp, 19.000 gas elpiji 3 kilo gram bukti tidak berpihak .

Sabtu, 15 November 2025 - 16:59 WIB

Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas

Jumat, 14 November 2025 - 11:44 WIB

Camat Indramayu Dulyono Raih Juara Umum MTQ Kabupaten 

Kamis, 13 November 2025 - 17:20 WIB

Camat Cugenang Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Dana BUMDES

Berita Terbaru