Harian Pers // Berbagai kegiatan menyemarakkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023. Namun di sisi lain, masih ada bangunan sekolah berada dalam kondisi memprihatinkan, gedung sekolah buat tempat belajar tidak layak, padahal SMP yayasan Tunas Jaya tersebut berdiri dari tahun 2017.
Seperti yang terpantau di SMP yayasan Tunas Taruna Jaya yang terletak di desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Bangunan dan fasilitas sekolahnya hanya mengotrak sebuah rumah yang sudah rusak.
Rumah yang dijadikan gedung sekolah sudah rusak, plafon yang sudah rusak, serta beberapa ruangan belajar sudah tidak memadai. Bahkan ruanganpun sudah tidak layak pakai.
Kepala SMP yayasan Tunas Taruna Jaya Susah ditemui awak media bahkan ditelepon pun tidak dijawab, ada apa sebenarnya ?
Menurut salahsatu warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan ketika diwawancara mengatakan, ” yang saya tahu Sekolah Yayasan SMP Tunas Taruna Jaya ini berdiri sejak tahun 2017 hinggan 2023 ini terus berjalan, dan untuk jumlah siswa kurang lebih ada 200 siswa siswi.
” selain Sekolah SMP yayasan ini juga ada sekolah PKBM dan untuk ruangan kelas belajar itu dibagi dua pembelajaran, ada yang pagi dan ada yang siang hingga sore, selain itu saya kurang tahu.
Sementara warga lainnya juga mengatakan, kami sangat keberatan adanya Sekolah sekolah di Sini, karena disininkan berdekatan dengan pesantren jadi agak menggagu ke pesantren ini,” ucapnya.
Kepaala desa Sindangjaya saat dikonfirmasi mengatakan, untuk yayasan SMP Tunas Taruna Jaya yang berada di Kampung kemang saya tidak tahu soalnya tidak ada pemberitahuan atau izin ke pihak desa, ucapnya.
Sementata itu awak media kesulitan menemui Kepala Sekolah Tunas Taruna Jaya, bahkan saat akan dikonfirmasi melalui sambungan telfonpun kami tidak bisa memghubunginya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, melalui Kabid SMP, Helmi, mengatakan bahwa terkait keberadaan bangunan SMP Taruna Bakti yang diduga tidak layak untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar, Ia mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai sekolah tersebut.
” Itukan keberadaannya sudah agak lama. Nah itu bangunannya ada mungkin karena jumlah siswa yang agak meningkat dia tidak memiliki bangunan,” katanya kepada wartawan melalui sambungan telpon whatsap.
Selain itu Kabid juga mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengkroscek sekolah tersebut.
” meski saya sudah mengetahui informasi melalui operator sekolah namun besok saya akan kroscek kelapangan langsung, ini foto fotonya ada ngirim ke saya langsung cuman nanti saya akan berbicara dengan pihak sekolah biar per,” ujarnya.
Disinggung mengenai anggaran pihak dinas pendidikan menerangkan bahwa yayasan itu tidak memiliki anggaran lain selain dana BOS.
” gak ada anggaran yang diterima sekolah itu hanya BOS aja,” terangnya.
Disinggung mengenai ijin Oprasional Kabid mengatakan bahwa ijin bisa keluar jika sekolah tersebut telah memenuhi syarat.
” itu ijin oprasionalnya sebelum saya jadi Kabid, yang jelas ijin Oorasional itu harus memiliki syarat, harus memiliki siswa, ada sekolah artinya ada kelasnya. Jika tidak ada persyaratan itu tidak bisa keluar I’Onya,” tegasnya.
Sebagi informasi bahwa, sampai berita ini diterbitkan kami masih belum bisa menghubungi Kepala Sekolah hingga berita ininditerbitkan (22/10/23). Lantas ada apa sebenarnya dengan yayasan SMP Tunas Taruna Jaya tersebut.