RSUD Indranayu Tanggap Tangani Pasien Gizi Buruk

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD Indranayu Tanggap Tangani Pasien Gizi Buruk

i

RSUD Indranayu Tanggap Tangani Pasien Gizi Buruk

HarianPers || Indramayu – Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menangani seorang pasien gizi buruk bernama Kenzo Julian (4 Tahun) warga Desa lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Kenzo merupakan buah hati pasangan Badriyah (33) dan suaminya Daroni (35) beralamat Blok Berok RT 01/03 Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang yang masuk dalam kategori warga tidak mampu. karena keterlambatan pihak orang tua membawa anaknya ke RSUD untuk dilakukan perawatan.

Menurut Petugas IGD RSUD Indramayu, perawatan terhadap Kenzo akan dilakukan secara bertahap karena diduga pasien tersebut juga mengalami gangguan kesehatan dan sekarang pasien sudah kami tempatkan di ruang Kijang Kencana untuk perawatan lebih lanjut. Terangnya.

Sementara itu, ayah pasien Kenzo, mengaku bahwa pihak keluarga sudah tidak sanggup membiayai pengobatan. “Anak saya baru dirawat 24 jam sejak pagi tadi, Minggu (25/5/2025), bingung untuk biaya,” katanya.

Dia mengaku hanya berpenghasilan Rp70 ribu per hari dari profesinya sebagai pedagang makanan.

Daroni orang tua Kenzo bekerja sebagai pedagang, di wilayah Kota indramayu, dan mengontrak rumah di RT 3/RW 2 Jl Kirangcang, Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:  Kunjungi Bendungan Salamdarma, Lucky Hakim Pastikan Suplai Air Petani dan PDAM Berangsur Normal

“Kenzo tidak suka makan hanya minum saja dan muntah, kenzo juga belum pernah di periksa kedokter karena faktor ekonomi dan mahalnya biaya rumah sakit akhirnya dilakukan perawatan di rumah,” katanya.

Di benarkan oleh Pemred HarianPers Andry Prayitna karena saat tugas liputan, mendapatkan info dari masyarakat bahwa ada keluarga yang anaknya sakit GIZI BURUK.

“Saat di konfirmasi orang tuanya, benar kata Dokter anak saya kena GIZI BURUK.”

Semoga pemerintahan Indramayu bisa mengunjungi dan melihat bahwa ada masyarakatnya yang terkenan GIZI BURUK. Katanya. (Mak).

Follow WhatsApp Channel harianpers.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kenaikan het ( Harga Eceran Tertinggi ) Rp, 19.000 gas elpiji 3 kilo gram bukti tidak berpihak .
Oknum guru SMAN 1 jalancagak terlibat kasus penipuan CPNS di subang
Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas
FKUB Cianjur Raih Rekor MURI, Isfhan Taufik Sampaikan Apresiasi
Camat Indramayu Dulyono Raih Juara Umum MTQ Kabupaten 
Camat Cugenang Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Dana BUMDES
PWI Cianjur Dorong Desa di Cianjur Lebih Transparan Lewat Program Desanara
PMII Cianjur: Pemerintah Pandai Mematahkan Kaki Rakyat, Lalu Memberi Tongkat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 18:48 WIB

Kenaikan het ( Harga Eceran Tertinggi ) Rp, 19.000 gas elpiji 3 kilo gram bukti tidak berpihak .

Sabtu, 15 November 2025 - 17:39 WIB

Oknum guru SMAN 1 jalancagak terlibat kasus penipuan CPNS di subang

Sabtu, 15 November 2025 - 16:59 WIB

Kota Santri Tercederai? Mahasiswa Pertanyakan Komitmen Pemkab Terkait Kawin Kontrak di Cipanas

Jumat, 14 November 2025 - 11:44 WIB

Camat Indramayu Dulyono Raih Juara Umum MTQ Kabupaten 

Kamis, 13 November 2025 - 17:20 WIB

Camat Cugenang Tegaskan Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Dana BUMDES

Berita Terbaru