Cianjur -Rencana adanya kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diadakan oleh salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Cianjur patut mendapat acungan jempol.
Apalagi Program tersebut yang bertujuan membentuk pelajar Indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.
Namun, dibalik semua itu berbagai keluhan datang dari para orang tua murid, terutama dari pembiayaaan. Bahkan, adanya program P5 yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2024 ini dirasakan sangat memberatkan orang tua siswa.
Saya selalu mendukung apapun kegiatan sekolah, tapi pihak sekolah juga harus memperhatikan keuangan kami sebagai orang tua murid, jangan terlalu memberatkan. Tidak semua orang tua murid ekonominya mapan,” tutunya, Selasa (12/11/2024).
“Untuk kegiatan P5 ini, orang tua murid harus membayar Rp 200.000 per siswa, uang sebesar itu cukup besar, apakah semua orang tua murid memiliki uang sebesar itu, ini harus dipikirkan juga,” ungkapnya sambil menunjukan rincian biaya yang diterimanya.
Dia juga mengatakan, seluruh siswa harus mengikuti kegiatan selama tiga hari dan akan dilaksanakan kembali di sekolah.
“Kalau misalkan di sekolah ada 1000 orang siswa dan harus membayar Rp 200.000 per siswa, berapa uang yang terkumpul, apakah acara semewah ini, saya berharap pihak sekolah dan komite sekolah harus memikirkan kemampuan orang tua siswa,” tutupnya.***