HARIAN PERS /Longsor terjadi di area penambangan pasir di Kampung Malaning, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Sabtu, (14/09/2024).
Akibat dari longsor tersebut, satu orang operator pekerja alat berat eksavator tertimbun meninggal dunia.
Kepala Unit Basarnas Cianjur Andika, mengatakan petugas baru mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut pada pukul 07.30 WIB dan petugas sampai ke lokasi pukul 09.00WIB.
“Setibanya di lokasi, kami bersama tim gabungan langsung melakukan upaya evakuasi. Karena informasinya ada satu orang yang tertimbun,” kata dia dalam proses evakuasi petugas mengalami kendala tingginya material longsoran yang menimbulkan korban serta alat beratnya.”Ketinggian material longsoran yang menimbun sekitar 3-5 meter. Materialnya pun terdiri dari pasir dan batu, jadi sulit untuk evakuasi dalam waktu singkat,” kata dia.
Lanjut dia, petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan meterial longsoran. Setelah 3 jam proses evakuasi, tubuh korban pun akhirnya berhasil dievakuasi.”Prosesnya 3 jam. Itupun dengan dibantu alat berat dari perusahaan yang mengelola galian pasir tersebut. Korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tertelungkup di kabin alat berat,” kata dia.Menurut Andika, warga dan pengelola galian diminta untuk tidak mendekati titik longsoran lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan.”Kondisi tanahnya masih labil, sehingga diimbau untuk tidak mendekati area longsoran. Khawatir ada longsor susulan,” Ungkapnya
Di sisi lain, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto,
Mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden nahas tersebut. “Kita masih selidiki apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan korban jiwa atau tidak,” kata dia.”Selain itu, kami juga akan periksa izin dari perusahaan galian C atau galian pasir tersebut,” pungkasnya.