mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwa

Naas, Satu Operator Meninggal Tertimbun Longsor Akibat Tambang Pasir

38
×

Naas, Satu Operator Meninggal Tertimbun Longsor Akibat Tambang Pasir

Sebarkan artikel ini

HARIAN PERS  /Longsor terjadi di area penambangan pasir di Kampung Malaning, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Sabtu, (14/09/2024).

Akibat dari longsor tersebut, satu orang operator pekerja alat berat eksavator tertimbun meninggal dunia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Unit Basarnas Cianjur Andika, mengatakan petugas baru mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut pada pukul 07.30 WIB dan petugas sampai ke lokasi pukul 09.00WIB.

“Setibanya di lokasi, kami bersama tim gabungan langsung melakukan upaya evakuasi. Karena informasinya ada satu orang yang tertimbun,” kata dia dalam proses evakuasi petugas mengalami kendala tingginya material longsoran yang menimbulkan korban serta alat beratnya.”Ketinggian material longsoran yang menimbun sekitar 3-5 meter. Materialnya pun terdiri dari pasir dan batu, jadi sulit untuk evakuasi dalam waktu singkat,” kata dia.

Lanjut dia, petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan meterial longsoran. Setelah 3 jam proses evakuasi, tubuh korban pun akhirnya berhasil dievakuasi.”Prosesnya 3 jam. Itupun dengan dibantu alat berat dari perusahaan yang mengelola galian pasir tersebut. Korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tertelungkup di kabin alat berat,” kata dia.Menurut Andika, warga dan pengelola galian diminta untuk tidak mendekati titik longsoran lantaran dikhawatirkan terjadi longsor susulan.”Kondisi tanahnya masih labil, sehingga diimbau untuk tidak mendekati area longsoran. Khawatir ada longsor susulan,” Ungkapnya
Di sisi lain, Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto,

Mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden nahas tersebut. “Kita masih selidiki apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan korban jiwa atau tidak,” kata dia.”Selain itu, kami juga akan periksa izin dari perusahaan galian C atau galian pasir tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Mohon maaf ya, Carilah Berita Sendiri.................