mostbet casinomostbet1win aviatorpin upmostbetmostbet az casinopinup kzpin up azmostbet aviator loginaviatorlucky jet casinoonewinlucky jet crashpinup4rabetmostbet az1win cassino4r bet1 win indiapin-up1win kzmostbet kzpin up indiamosbet india1win casino1win slotlucky jetpin uplacky jet1win casinolucky jetмостбет кзpinap4rabet pakistan4a betpinup login1 winmosbetmosbetaviator1win casinomosbet1 win az1win casino1winmostbet aviator loginmostbetparimatchparimatchpin up casino india1win
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Bupati Indramayu Nina Agustina Relokasi Korban Banjir Rob dan Bangunkan 72 Rumah Bersubsidi

25
×

Bupati Indramayu Nina Agustina Relokasi Korban Banjir Rob dan Bangunkan 72 Rumah Bersubsidi

Sebarkan artikel ini
Bupati Indramayu Nina Agustina Relokasi Korban Banjir Rob dan Bangunkan 72 Rumah Bersubsidi

HarianPers || Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam. Salah satunya adalah relokasi bagi warga yang terdampak banjir rob dengan memberikan rumah subsidi di tempat yang baru.

Dalam tahap pembangunan awal, Bupati Indramayu Nina Agustina secara resmi memimpin langsung peletakan batu pertama pembangunan rumah subsidi bagi korban banjir rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kamis (19/9/2024).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti diketahui, bencana banjir dan gelombang air laut yang terjadi di wilayah Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur pada Desember 2022 hingga Januari 2023 menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan perekonomian masyarakat.

Dampak dari bencana ini mendorong Pemkab Indramayu untuk bergerak cepat mencari solusi, salah satunya melalui relokasi permukiman dengan melakukan pembangunan rumah bersubsidi bagi para korban.

Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina menjelaskan, pengadaan tanah yang disediakan untuk pembangunan ini sebesar Rp 3,2 Miliar, dengan dana sebesar Rp 200 Juta dialokasikan untuk pengurugan lahan seluas 1,6 Hektare.

Selain itu, biaya pembangunan unit rumah mencapai Rp 4,3 Miliar yang diproyeksikan selesai pada tahun 2025. Jadi, total biaya untuk relokasi rumah bersubsidi ini sebesar 7,7 Miliar Rupiah.

“Semoga proses pembangunan ini berjalan lancar dan dapat segera memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat yang terdampak banjir. Juga, masyarakat bisa menata kembali kehidupan mereka dengan lebih mandiri, terutama dalam mengelola ekonomi keluarga,” tambah Bupati Nina.

Selain bantuan perumahan, masyarakat juga akan mendapatkan dukungan berupa alat usaha yang disesuaikan dengan keterampilan dan kondisi lingkungan setempat. Bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memulihkan perekonomian mereka pasca-bencana.

Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Indramayu, Endang Ismiati, dalam laporannya menyampaikan program ini menargetkan 72 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kemudian, kata Endang, telah melalui proses asesmen oleh Kementerian Sosial untuk menerima bantuan perumahan, serta pelatihan dan modal usaha guna memulihkan perekonomian mereka yang terdampak bencana.

“Dananya berasal dari APBD Kabupaten Indramayu, serta dukungan dari Kementerian Sosial berdasarkan usulan Bupati Indramayu, Nina Agustina,” ungkapnya.

Program ini dijalankan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk pemulihan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat terdampak. (R**).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Mohon maaf ya, Carilah Berita Sendiri.................