Cianjur –Kegiatan belajar mengajar siswa terganggu Atap bangunan laboratorium komputer Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 3 Tanggeung di Kabupaten Cianjur ambruk, pada Jum’at siang, pukul 12.30, untungnya kegiatan belajar berakhir sebelum kejadian, dan tidak ada korban jiwa.
Meski tak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian tersebut menjadi sorotan terkait kondisi bangunan sekolah di daerah tersebut yang memerlukan perhatian lebih demi keselamatan siswa dan guru.
Kepala sekolah SMPN 3 Tanggeung, Ernawati, mengatakan,pihaknya mendapat informasi dari penjaga sekolah, setelah tidak ada aktifitas belajar mengajar.
“Ada yang memberikan informasi dari orang korsel, ke penjaga, dari penjaga di informasikan ke saya bahwa atap laboratorium ambruk,” kata ernawati melalui saluran whatsapp, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Meskipun demikian, menurut ernawati, dari kejadian ambruknya atap bangunan laboratorium tidak ada korban jiwa, karena pembelajaran pada waktu itu selesai sebelum tengah hari.
“Kejadian kemarin 12.30 bangunan ambruk atasnya, terkait masalah, baik kayu atau apa itu saya belum tau, karna saya baru enam bulan menjabat disini, kejadian setelah tidak ada aktifitas, itu ruangan laboratorium, sekarang sudah diamankan tinggal bangku sisa,” imbuhnya.
Karena itu, ernawati berharap bisa secepatnya bisa diperbaiki dan menjadi manfaat bagi anak-anak sekolah.
“Baru sudah ngobrol juga dengan kasi smp, akan dilakukan perbaikan tahun 2025, secepatnya agar manfaatnya bisa di rasakan” ujarnya.
Kepala Seksi, Kelembagaan Sarpras dan Data, Ipan Sopandi, mengatakan, pihaknya sedang di lokasi dengan membawa konsultan tekhnik sipil agar mengetahui kenapa bisa ambruk.
“Ini berat struktur atap sudah rusak, saya pun membawa konsultan teknik sipil untuk mengetahui terkait masalah kerusakan ini” ungkapnya
Ia mengungkapkan, bahwa kemungkinan dari ambruknya atap bangunan dari bahan genting yang berat ditambah faktor cuaca di selatan.
“Kemungkinan bisa faktor cuaca, dimana kontruksi atap memakai genting menjadi berat dan mengakibatkan ambruk”
Maka dari itu, ipan mengingatkan kepada pihak sekolah agar membersihkan terlebih dahulu area sekitar bangunan ambruk agar siswa lebih aman dan tidak terjadi hal yang diinginkan.
“Di intruksikan dibersihkan puing-puing di turunkan, di sterilkan di sekitar lokasi kejadian, terus secepatnya laporan ke bagian aset DPKAD terkait roboh ini”, ucapnya.
Terkait perbaikan, ia berharap bisa secepatnya di laksanakan perbaikan di tahun 2025 ini.
“Dari tingkat kerusakan saya bersama konsultan, Kalo ada kesempatan tahun ini bisa di perbaiki itu nanti tahun depan kita perbaiki”tutupnya